CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 20 peserta didik kesetaraan SMP atau Paket B dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pelampang Tarung di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, baru-baru ini mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan dilaksanakan dengan dukungan fasilitas laboratorium komputer di SMKN 1 Cempaga.
Ketua PKBM Pelampang Tarung, Eka Aprilita Wati, menyatakan bahwa ANBK tahun ini menggunakan sistem online dan jaringan internet yang mendukung, sehingga kegiatan berjalan lancar. “Hari ini adalah hari kedua pelaksanaan ANBK. Alhamdulillah, semua berjalan sesuai rencana,” ujar Eka di Sampit pada Kamis.
Pelaksanaan ANBK SMP 2024 dibagi dalam tiga gelombang: gelombang pertama pada 9-10 September, gelombang kedua pada 11-12 September, dan gelombang khusus pada 14-15 September. Kebanyakan PKBM mengikuti ANBK pada gelombang kedua dan gelombang khusus.
PKBM Pelampang Tarung, bersama PKBM lainnya seperti Sinar Tualan, Kelapa Gading, dan Eka Bahurui, melaksanakan ANBK pada gelombang kedua. Meskipun PKBM Pelampang Tarung menerima bantuan 12 unit laptop dari Dinas Pendidikan, mereka juga memanfaatkan fasilitas komputer di SMKN 1 Cempaga karena jumlah peserta didik yang lebih banyak. “Tahun depan kami berencana melaksanakan ANBK secara mandiri,” tambah Eka.
Dari 20 peserta didik yang mengikuti ANBK Paket B, terdiri dari delapan warga putus sekolah di Kecamatan Cempaga dan 12 santri dari Pondok Pesantren Al Mansyur. Eka mengungkapkan, PKBM Pelampang Tarung telah bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al Mansyur selama dua tahun terakhir untuk memastikan santri mendapatkan pendidikan sesuai kurikulum pemerintah.
PKBM Pelampang Tarung terus berkomitmen untuk meningkatkan minat belajar masyarakat dengan mencatatkan kenaikan jumlah peserta didik Paket B dari 11 pada 2022, menjadi 16 pada 2023, dan 20 pada tahun ini. Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan semakin meningkat.
“Hal ini sesuai dengan misi PKBM Pelampang Tarung untuk menumbuhkan kembali semangat belajar di masyarakat dan menyelesaikan pendidikan 12 tahun di Bumi Habaring Hurung,” pungkas Eka.
ANBK jenjang SMP dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek No 019/H/KP/2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional. Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menjelaskan bahwa ANBK bertujuan untuk mengukur hasil belajar kognitif melalui asesmen kompetensi minimum (AKM), literasi, dan numerasi.
ANBK tidak hanya menilai individu siswa, pendidik, atau kepala sekolah, tetapi juga bertujuan untuk membandingkan mutu pendidikan antar sekolah atau daerah, sehingga diharapkan dapat mendorong perbaikan mutu layanan pendidikan.
“Diharapkan seluruh peserta didik yang mengikuti ANBK melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini merupakan evaluasi sistem pendidikan oleh Kementerian,” ujar Irfansyah.
