Zero Obstacle Jadi Syarat Mutlak Pengembangan Bandara H Asan

Rody Kamislam
Pelaksana Tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kotim, Rody Kamislam.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Rencana pengembangan Bandara H Asan Sampit menuntut persyaratan ketat, salah satunya adalah zero obstacle atau tidak adanya hambatan di sekitar kawasan bandara. Hal ini menjadi syarat mutlak untuk menjamin keselamatan pesawat berbadan lebar yang akan beroperasi ke depan.

Pelaksana Tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kotim, Rody Kamislam, mengatakan faktor keselamatan menjadi prioritas utama.

“Kalau sedikit saja hambatan tidak terpenuhi, akan menjadi pertimbangan serius. Apalagi pesawat berbadan besar investasinya besar dan keselamatan penumpang yang utama,” jelasnya, Minggu, 24 Agustus 2025.

Menurutnya, obstacle yang ditemukan meliputi bangunan, pohon, jalan, hingga gedung PK PPK yang bisa mengganggu navigasi. Jika tidak ditangani, pesawat besar akan kesulitan bermanuver.

“Pesawat seri besar punya hembusan angin yang kuat saat naik dan turun. Itu bisa berdampak pada lingkungan sekitar, jadi harus benar-benar dikaji,” ujarnya.

Inventarisasi hambatan kini tengah dilakukan oleh Dinas Perhubungan bersama UPT bandara. Hasilnya akan menjadi dasar penentuan skala prioritas, baik yang segera ditangani maupun yang masuk kewenangan daerah.

“Kami ingin semua halangan diinventarisasi secara detail agar bertahap bisa diselesaikan. Targetnya memang zero obstacle,” tegas Rody.

Sejauh ini, pemerintah daerah sudah membebaskan lahan seluas 1,8 hektare. Lahan itu digunakan untuk penebangan pohon dan pengamatan yang dinilai menghalangi navigasi.

“Di bagian utara juga sedang dalam proses inventarisir,” tambahnya.

Rody menegaskan, penyelesaian hambatan tidak bisa instan. Tidak bisa satu-dua bulan langsung selesai. Ini bertahap, karena menyangkut biaya, aset, dan tahapan pengelolaan.

Selain itu, kawasan sekitar bandara seperti Desa Bangkirai juga masuk dalam kajian. Pemerintah ingin memastikan keberadaan pemukiman tidak mengganggu keamanan penerbangan pesawat besar di masa depan.

“Pemindahan terminal juga sudah masuk dalam roadmap pengembangan tahap ketiga. Semua ini jadi bagian dari persiapan jangka panjang,” pungkasnya.(C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *