CATATAN.CO.ID, Sampit – Kasus puluhan warga Pulau Hanaut yang gagal berangkat umroh mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kotim, Zainudin. Ia mengingatkan masyarakat agar lebih selektif memilih biro perjalanan ibadah.
“Masyarakat harus benar-benar melihat travel yang diikuti. Koordinasi dengan Kementerian Agama sangat penting, karena mereka tahu mana yang bonafit dan terdaftar resmi,” ujarnya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Menurut Zainudin, tawaran biaya umroh di bawah Rp20 juta patut dicurigai. Banyak oknum mengatasnamakan travel haji plus maupun furoda hanya untuk meraup keuntungan, sehingga jamaah sering tertipu dan tidak diberangkatkan.
“Kalau sudah ada kasus seperti ini, jangan ragu melapor ke pihak berwajib. Jangan sampai masyarakat mudah diperdaya dengan iming-iming murah atau bonus keberangkatan,” tegasnya.
Ia juga menekankan peran Kemenag dan KUA untuk gencar memberi sosialisasi hingga ke pelosok. Tujuannya, agar warga tidak salah memilih travel dan jamaah bisa berangkat dengan tenang. (C-21)
