Wabup Kotim Geram Pemerintah Kecamatan dan Desa Cuek terhadap Masalah Sampah di Pantai Ujung Pandaran

Suasana Pantai Ujung Pandaran, Minggu, 14 April 2024
Suasana Pantai Ujung Pandaran, Minggu, 14 April 2024

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati geram dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa di Teluk Sampit karena saat destinasi wisata Pantai Ujung Pandaran penuh sampah, mereka terkesan berdiam diri. Bahkan, saat dirinya meminta agar pihak kecamatan dan desa segera turun tangan, namun mereka tak kunjung datang.

Melihat kenyataan itu Irawati pun akhirnya memanggil pihak DLH, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Protokol turun tangan membersihkan sampah di Pantai Ujung Pandaran.

“Mohon kerja samanya pengelola vila, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, pengunjung, dan pedagang untuk menjaga pantai yang menjadi kebanggaan Kotim,” ucapnya, Minggu, 14 April 2024.

Ke depan, Irawati meminta pemerintah kecamatan membentuk tim khusus saat musim libur untuk memantau kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran.

“Saya minta Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan pengelola villa setiap momen libur dan hari besar membentuk pokdarwis kelompok sadar wisata untuk menjaga kebersihannya agar kejadian seperti ini tidak terulang terus setiap tahun,” kata Irawati.

Dia mengatakannya saat menyisir sampah yang berserakan di sepanjang Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit bersama BPBD, DLH, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan dan Protokol.

Menurutnya, masalah sampah di tempat wisata andalan Kotim tersebut merupakan masalah klasik yang berulang setiap tahun saat musim libur.

Membludaknya pengunjung tak diiringi kesadaran wisatawan dan pedagang untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal di kawasan tersebut sudah disediakan tempat sampah.

Masyarakat akhirnya berwisata dengan kondisi kumuh. Bahkan anak-anak berenang bersama sampah plastik yang berserakan.

Kondisi kumuh tersebut juga membuat wisatawan luar daerah yaitu Palangka Raya, Lamandau, Pangkalan Bun, Katingan, Seruyan dan lainnya membawa cerita buruk tentang wisata andalan Kotim.

“Di sisi lain sampah plastik sulit terurai dan akan membawa dampak buruk untuk alam serta binatang laut jika sampah terseret ombak,” imbuhnya.

Ia berharap, dengan dibentuk pokdarwis nantinya saat musim liburan berikutnya tidak ada lagi sampah berserakan. Masyarakat dapat menikmati keindahan pantai dengan nyaman.

Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan di tempat wisata juga harus ditanamkan dalam diri pengunjung dan pedagang.

“Terpantau 7.000 pengunjung di Pantai Ujung Pandaran liburan kali ini. Kita harus bangga, tetapi dengan keadaan kotor itu kebanggaan berkurang. Masak setiap tahun saya ke sini ambil sampah. Mari kita jaga bersama tempat wisata kebanggaan kita,” tandasnya. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *