Usulkan Program Pemerataan Pembangunan di Kotim

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotim, H Ary Dewar

CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotawaringin Timur, H. Ary Dewar mengusulkan pemerataan pembangunan di daerah ini.

Pemerataan itu kata dia bisa dilakukan melalui program, satu program pembangunan di setiap desa. Program ini sangat penting supaya seluruh desa di daerah ini bisa tersentuh pembangunan.

“Keinginan kami setiap tahun harus ada. Soal nilai anggarannya, kita sesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah,” kata Ary Dewar, Rabu, 11 Mei 2022

Ia menyebutkan, saat ini program pembangunan belum merata dengan alasan keterbatasan anggaran. Terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020 lalu.

Dikatakannya program pembangunan fisik makin berkurang, bahkan ada desa yang sama sekali tidak kebagian program pembangunan.

Tidak meratanya program pembangunan fisik terus dikeluhkan masyarakat. Warga di pedesaan mempertanyakan banyak usulan yang mereka sampaikan setiap tahun melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa, namun hingga kini tidak terealisasi.

Sebagai wakil rakyat, kata Ary, pihaknya pasti memperjuangkan usulan masyarakat kepada pihak eksekutif, namun sebagian tidak disetujui.

Ary mencontohkan, saat dua kali masa reses terakhir di Kecamatan Cempaga dirinya bersama legislator lainnya terus ditanya masyarakat terkait realisasi usulan yang mereka sampaikan.

Dirinya mengaku sangat miris karena desa-desa di kecamatan itu tidak mendapat bagian “kue” pembangunan.

“Seperti di Desa Patai, setiap tahun tidak ada pembangunan dari pemerintah daerah. Ini yang jadi catatan kita. Jangan sampai kami yang reses dihujat masyarakat karena dikira tidak memperjuangkan. Eksekutif harus melihat ini di bawah,” tegas Ary Dewar.

Menurut Ary, kondisi serupa juga terjadi di banyak desa di daerah pemilihan yang diwakilinya meliputi Kecamatan Kota Besi, Telawang dan Cempaga Hulu.

“Ada desa-desa yang sama sekali tidak ada kebagian program pembangunan. Harapan kami jangan sampai terulang lagi. Ke depan, minimal ada satu program pembangunan dari pemerintah daerah di tiap desa, walaupun misalnya nilainya cuma Rp25 juta,” timpal Ary.

Ary menegaskan dirinya akan terus menyuarakan usulan itu sebagai bentuk upaya dan tanggung jawab dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya konstituennya.

Menurutnya, sudah seharusnya pula ini diperjuangkan karena masyarakat setempat merupakan pemilih saat pemilu kepala daerah lalu. (C4)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *