Transformasi Pembelajaran Tak Cukup Hanya Andalkan Kurikulum

Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Edie Sucipto,
Kabid GTK Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Edie Sucipto.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Transformasi pendidikan di era saat ini menuntut lebih dari sekadar perubahan kurikulum. Terkait itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menekankan peningkatan kualitas pembelajaran harus menyentuh langsung pada cara guru mengajar dan cara belajar siswa di dalam kelas.

“Transformasi pembelajaran itu tidak cukup hanya mengganti atau memperbarui kurikulum. Yang paling penting adalah bagaimana implementasinya, bagaimana guru mampu membuat siswa memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan pembelajaran,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Edi Sucipto, Minggu, 27 Juli 2025.

Menurutnya, pendekatan deep learning menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan pendidikan masa kini, karena mendorong proses belajar yang lebih aktif, mendalam, dan relevan dengan kehidupan siswa. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan, bukan sekadar menyampaikan materi.

“Kita tidak ingin siswa hanya mengejar nilai, tapi mampu berpikir kritis, bekerja sama, dan memahami nilai-nilai dari apa yang mereka pelajari. Ini yang menjadi esensi dari pembelajaran bermakna,” tegasnya.

Menurut Edi, perubahan pola pikir guru dalam merancang strategi mengajar sangat krusial. Guru perlu terus meningkatkan kapasitasnya agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan generasi saat ini yang lebih visual, kritis, dan cepat menyerap informasi.

“Transformasi pendidikan harus dimulai dari ruang kelas, dari strategi mengajar yang tepat, bukan hanya dari dokumen kurikulum,” pungkasnya. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *