CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah melakukan berbagai upaya transformasi Bandara H Asan Sampit guna menjadikannya sebagai gerbang utama pertumbuhan daerah di masa depan. Bupati Kotim, Halikinnor, menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur bandara untuk menyambut lonjakan mobilitas penduduk dan arus investasi yang terus meningkat.
“Kita harus berpikir ke depan. Walaupun saat ini baru satu operator penerbangan, permintaan sudah cukup tinggi. Maka, pengembangan bandara menjadi keharusan,” ujar Halikinnor, Kamis 22 Mei 2025.
Salah satu langkah strategis adalah penutupan jalan di ujung timur landasan pacu yang dinilai berisiko bagi keselamatan penerbangan. Namun, Bupati memastikan keputusan tersebut disertai solusi dengan menyiapkan jalan alternatif yang melintasi Desa Bengkirai, Kecamatan Baamang. Jalan tersebut akan segera ditingkatkan kualitasnya agar aman dan nyaman dilalui masyarakat.
Selain itu, rencana pembangunan gedung terminal baru yang lebih representatif juga tengah dipersiapkan. Dengan infrastruktur yang semakin baik, Pemkab Kotim berharap Bandara H Asan dapat terhubung lebih cepat ke bandara besar lainnya dan membuka peluang rute penerbangan baru, termasuk rute ke Jakarta yang kini mulai rutin dilayani.
“Bandara ini bukan hanya soal transportasi, tapi soal masa depan. Kita ingin masyarakat dan investor mudah masuk ke Kotim, dan semuanya harus dimulai dari infrastruktur yang andal dan aman,” tegas Halikinnor.
Transformasi Bandara H Asan ini diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi dan sosial di Kotim, sekaligus mengukuhkan posisi kabupaten ini sebagai pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Tengah.(CA/*)
