CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur terus memperkuat upaya penanganan sampah di wilayah perkotaan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengaktifkan seluruh area di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 14.
“Untuk jangka pendek, kami aktifkan semua landfield (zona pembuangan) yang ada. Harapannya, sampah yang menumpuk di depo-depo bisa ditangani dalam satu hari,” kata Plt Kepala DLH Kotim, Marjuki, Sabtu, 31 Mei 2025.
Setiap harinya, warga Sampit menghasilkan lebih dari 100 ton sampah rumah tangga. Namun, keterbatasan armada dan personel menyebabkan DLH hanya mampu mengangkut sekitar 80 hingga 83 ton per hari. Kondisi ini kerap menimbulkan penumpukan di delapan depo sampah yang tersebar di kawasan perkotaan.
Seluruh sampah dari depo tersebut pada akhirnya akan dibuang ke TPA Km 14 yang memiliki luas sekitar 68 hektare. Oleh karena itu, optimalisasi seluruh zona pembuangan di lokasi itu menjadi strategi utama untuk mencegah penumpukan dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
“Kami juga sedang menyusun langkah jangka panjang, seperti pengadaan armada baru dan penambahan tenaga kebersihan agar pelayanan semakin maksimal,” ujarnya.
Marjuki menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada kinerja petugas, tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat.
“Sampah adalah tanggung jawab bersama. Kami harap warga bisa disiplin membuang sampah sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan,” pungkasnya.(CA/*)