CATATAN.CO.ID, Sampit – Titik panas yang diduga sebagai kebakaran hutan dan lahan bermunculan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Sebanyak 20 titik panas terdeteksi, Kamis, 25 Mei 2023.
Bermunculannya titik panas ini diduga akibat adanya kebakaran lahan yang terjadi akibat disengaja maupun tidak sengaja, yang didukung dengan kondisi cuaca yang terik karena minimnya curah hujan.
“Betul, hal itu dapat memicu meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya, Jumat, 26 Mei 2022.
Adapun 20 titik panas terdeteksi di Kotawaringin Timur yakni terdapat di di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebanyak 10 titik panas, Kecamatan Antang Kalang sebanyak 4 titik panas, Kecamatan Telaga Antang sebanyak 3 titik panas, Kecamata Bukit Santuai sebanyak 2 titik panas, dan Kecamatan Teluk Sampit sebanyak 1 titik panas.
Berdasar citra satelit HIMAWARI-8 Infrared Red Enhanced pukul 07.00 WIB menunjukkan tidak terdapat awan signifikan di Kotim.
“Namun berdasarkan prakiran hujan 24 jam ke depan, cuaca di Kabupaten Kotawaringin Timur berpotensi berawan hingga hujan ringan,” jelasnya.
Sementara potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kabupaten Kotawaringin Timur khususnya di wilayah utara berstatus sangat mudah terbakar, berlaku 26 Mei – 27 Mei 2023.
“Mengingat adanya potensi itu masyarakat perlu waspada akan adanya kebakaran hutan dan lahan,” tandasnya. (C1)