CATATAN.CO.ID, Sampit – Tingginya intensitas hujan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur, mengakibatkan banjir di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tualan Hulu, Kecamatan Parenggean, dan Mentaya Hulu.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, banjir terjadi
di Kecamatan Tualan Hulu yakni Desa Luwuk Sampu, Desa Merah, dan Desa Tumbang Mujam.
Selanjutnya, di Kecamatan Parenggean, Desa Mekar Jaya, Desa Karya Bersama. Banjir juga terjadi Kelurahan Kuala Kuaya, Kecamatan Mentaya Hulu.
Banjir di tiga desa Kecamatan Tualan Hulu, terjadi setinggi 15-20 sentimeter. Sedangkan, banjir di Kelurahan Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, terjadi setinggi 15- 20 sentimeter.
“Tapi ketinggian air masih di bawah 20 sentimeter, jadi belum ada yang masuk rumah warga. Kecuali yang di Kecamatan Parenggean,” jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Kotim, Rihel, Senin, 5 September 2022.
Terkait di Kecamatan Parenggean, Rihel mengungkapkan, banjir di lokasi tersebut hanya lewat dan berlangsung singkat.
Ditambahkanya, banjir di Kecamatan Parenggean, terjadi sekitar 80 sentimeter hingga 1 meter. Diakuinya di kecamatan ini terjadi sejumlah kerugian materi, karena ada sebanyak 6 unit rumah warga terendam, dan dua kendaraan bermotor terendam.
“Parenggean di kilometer 17-18 (Desa Karya Bersama), hujan terjadi terjadi sejak Sabtu malam, dan pagi pukul 8.00 banjir. Sekitar pukul 14.00 banjir mulai turun. Bisa dilewati pukul 16.30 sore. Kami tiba di sana pukul 18.00, tidak ada lagi banjir hanya antrean mobil lewat,” jelas Rihel.
Ditegaskan Rihel, pihaknya terus memantau debit air dan kondisi cuaca. Dia juga secara langsung memastikan dengan menghubungi setiap desa yang berada di wilayah rawan banjir.
Pihaknya berharap cuaca membaik sehingga ketinggian air todak bertambah. Dikhawatirkan, jika hujan masih turun dengan intensitas tinggi maka debit air akan meningkat dan banjir lebih parah. (C1)
