CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit kembali menerima laporan gangguan satwa liar dari warga. Kali ini laporan berasal dari Yandi, warga sekaligus pemilik kebun buah di Jalan Jenderal Sudirman, kilometer 30, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Yandi melaporkan mengungkapkan keberadaan tiga individu orangutan. Orangutan tersebut dilaporkan merusak dan memakan buah alpukat yang masih muda. Orangutan tersebut berada di areal kebun itu tiga hari yang lalu.
“Merusak dan memakan buah alpukat yang masih muda,” ungkap Yandi, Senin, 4 Juli 2022.
Gangguan orangutan itu pun dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Mendapat laporan ini pihak BKSDA Pos Jaga Sampit, langsung mengobservasi ke lokasi kemunculan orangutan.
” Dengan ditemani pelapor, kami mencari ke areal kebun yang masih terdapat hutan. Namun orangutan tidak ditemukan.Sampai sore hari pukul 16.20 kami menunggu di lokasi orangutan sering terlihat sering terlihat pelapor, hasilnya orangutan tidak juga terlihat,” jelas Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah.
Lokasi kemunculan orangutan merupakan kebun buah, yakni alpukat, durian, jambu aur, jambu biji. Sementara tak jauh dari kebun terdapat dua titik kawasan yang berupa hutan dan semak belukar.
“Kami menemukan dua sarang kelas 2 yang berada di tepi hutan,” katanya.
Dijelaskannya lokasi kemunculan orangutan mudah diakses dan bisa dilalui kendaraan roda empat. Masuk sekitar 500 meter dari tepi jalan raya.
Petugas pun mengarahkan pelapor dan warga sekitar ahar melaporkan bila orangutan kembali muncul. Selain itu juga mengimbau agar tak menangkap, mendekati apalagi melukai orangutan. (C1)
