Terowongan Nur Mentaya Jadi Primadona Malam Tahun Baru, Tradisi Bakar-Bakar Tetap Lestari

Bakar bakar hingga makan bersama jadi tradisi warga di Sampit, saat malam pergantian tahun.
Bakar bakar hingga makan bersama jadi tradisi warga di Sampit, saat malam pergantian tahun.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Malam pergantian tahun di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung semarak. Warga memadati berbagai lokasi ikonik, termasuk Terowongan Nur Mentaya yang menjadi primadona perayaan.

Di lokasi ini, suasana penuh kehangatan terasa dengan berbagai sajian kuliner yang memanjakan pengunjung. “Kami memilih merayakan di Nur Mentaya karena tempatnya ramai dan banyak makanan serta camilan yang tersedia,” ungkap Ica, salah satu pengunjung.

Sementara itu, tradisi makan-makan bersama sanak saudara tetap menjadi aktivitas favorit di berbagai sudut Sampit. Banyak warga menggelar acara bakar-bakar ayam, jagung, dan camilan lainnya di rumah atau lingkungan sekitar.

“Sejak sore tadi, kami sudah mulai persiapan untuk bakar-bakar ayam. Tradisi ini selalu kami lakukan setiap malam tahun baru,” ujar Anah, warga Sampit yang tengah menikmati kebersamaan dengan keluarganya.

 

Warga di Sampit merayakan malam pergantian tahun baru dengan makan bersama.
Warga di Sampit merayakan malam pergantian tahun baru dengan makan bersama.

Menjelang malam, suasana semakin ramai. Jalan-jalan utama dipadati kendaraan warga yang berburu kebutuhan seperti ayam, jagung, hingga durian untuk melengkapi momen perayaan.

Hingga larut malam, Terowongan Nur Mentaya dan berbagai sudut kota Sampit tetap dipenuhi keceriaan, mencerminkan tradisi yang terus hidup di tengah semarak malam tahun baru. (C8)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *