Tepian Mentaya Festival Membangkitkan Ekonomi dan Memperkenalkan Seni Budaya Lokal

Asisten I Setda Kotim Rihel saat berada di Tepian Mentaya Festival.
Asisten I Setda Kotim Rihel saat berada di Tepian Mentaya Festival.

CATATAN.CO.ID, Sampit Tepian Mentaya Festival yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 12 Oktober 2024 di Icon Jelawat, Sampit, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan fokus pada promosi kuliner dan seni budaya, festival ini menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta memperkenalkan kembali warisan budaya Kotawaringin Timur (Kotim).

Asisten I Setda Kotim, Rihel, dalam pembukaan acara pada Sabtu, 5 Oktober 2024, menekankan pentingnya peran festival ini dalam menggerakkan ekonomi masyarakat. “Festival kuliner dan seni budaya ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Partisipasi UMKM dalam mempromosikan produk mereka adalah salah satu kunci kesuksesan acara ini,” ujarnya.

Festival ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM yang selama ini mungkin kesulitan mencari tempat untuk mempromosikan produk mereka. Dengan adanya festival, mereka dapat memperkenalkan produk kuliner dan kerajinan lokal kepada masyarakat luas. Rihel berharap, kehadiran festival ini dapat meningkatkan penjualan dan memberikan angin segar bagi ekonomi lokal.

“Para pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam acara ini mendapatkan kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Diharapkan festival ini memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pendapatan mereka,” tambahnya.

Selain aspek ekonomi, Tepian Mentaya Festival juga menjadi panggung bagi berbagai kesenian tradisional yang mungkin sudah jarang ditampilkan. Rihel menekankan bahwa acara ini berfungsi sebagai sarana memperkenalkan kembali seni budaya lokal kepada generasi muda dan masyarakat umum.

“Seni budaya yang mungkin lama tidak ditampilkan sekarang bisa dipertontonkan kembali. Ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk berkumpul, menikmati sajian budaya, dan memperkuat rasa cinta terhadap warisan lokal,” jelas Rihel.

Dukungan masyarakat dianggap sebagai elemen penting dalam keberhasilan festival ini. Rihel mengajak seluruh warga Kotim untuk berpartisipasi aktif dalam acara ini, baik sebagai pengunjung maupun peserta. Tanpa kehadiran dan partisipasi masyarakat, tujuan festival untuk membangkitkan ekonomi lokal dan memperkenalkan budaya tidak akan tercapai.

Meski sempat diguyur hujan saat pembukaan, Rihel tetap optimis bahwa acara akan berjalan lancar hingga hari penutupan. “Saya percaya acara ini akan tetap sukses dengan dukungan penuh dari masyarakat. Hujan bukan halangan untuk menikmati festival dan merasakan manfaatnya bagi kita semua,” pungkasnya.

Dengan menggabungkan unsur ekonomi dan budaya, Tepian Mentaya Festival diharapkan menjadi ikon baru yang tidak hanya memperkenalkan produk lokal, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai budaya di Kotawaringin Timur. Festival ini adalah contoh nyata bagaimana seni, budaya, dan ekonomi bisa berjalan beriringan untuk kesejahteraan masyarakat. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *