CATATAN.CO.ID, Sampit – Kabar gembira datang dari dunia pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Seorang tenaga pendidik yang bertugas sebagai Penilik PAUD dan Dikmas dari Dinas Pendidikan Kotim, Ramadhansyah berhasil meraih predikat Penilik Inovatif Terbaik 1 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam ajang Jambore GTK Hebat 2024.
Keputusan itu ditetapkan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ramadhansyah, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Penilik Indonesia (IPI) Kotim, dinobatkan sebagai juara pertama berkat inovasinya, “Pendampingan Rapor Pendidikan dengan Strategi Coaching Clinic pada PKBM HARATI.”
“Inovasi ini bukan sekadar ide di atas kertas. Strategi coaching clinic yang saya kembangkan terbukti efektif meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di lembaga PKBM,” kata Ramadhansyah, Jumat , 22 November 2024.
Tidak hanya mengharumkan nama Kotim, prestasi ini menjadikan Ramadhansyah sebagai inspirasi bagi guru dan tenaga pendidikan di Kotim. Dia siap mewakili Kotim dalam Jambore GTK Hebat tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta pada 28 November hingga 2 Desember 2024.
“Saya ingin menunjukkan bahwa dari Kotim, inovasi dan dedikasi terbaik bisa lahir. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” tuturnya dengan penuh percaya diri.
Atas raihan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah menyatakan rasa bangganya.
“Ini pencapaian luar biasa! Ramadhansyah membuktikan bahwa pendidikan di Kotim tak kalah hebat dibanding daerah lain. Kami semua mendukung penuh perjuangannya di tingkat nasional,” ujarnya.
Tak hanya itu, berbagai pihak, mulai dari guru, rekan sejawat, hingga komunitas pendidikan di Kotim, menyampaikan dukungan penuh.
“Kami yakin Mas Ramadhansyah akan kembali mengharumkan nama baik Penilik Kotim di tingkat nasional,” kata Ketua IPI Kotim Kartina.
Dalam ajang yang menjadi bagian dari peringatan Hari Guru Nasional itu, dia akan bersaing dengan penilik terbaik dari seluruh Indonesia, membawa nama baik Kalimantan Tengah di mata nasional. (C10)
