Temuan Cacing Pita pada Hewan Kurban, Dinas Pertanian Kotim Siapkan Penanganan Khusus

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban
Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban

CATATAN.CO.ID, Sampit – Menjelang Hari Raya Iduladha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan kesiapan mereka dalam menangani temuan penyakit pada hewan kurban, khususnya cacing pita yang kerap ditemukan di bagian hati sapi. Masyarakat diminta tidak panik karena penanganan khusus telah disiapkan untuk menjamin keamanan daging kurban yang dikonsumsi.

“Apabila ditemukan cacing pita pada hati sapi, maka organ tersebut wajib dimusnahkan dan tidak boleh dikonsumsi. Namun, dagingnya tetap aman dan layak untuk dikonsumsi,” ujar Danik Ariyanti, Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Jumat, 30 Mei 2025.

Danik menegaskan, pemeriksaan terhadap hewan kurban dilakukan dalam dua tahap, yakni antemortem (sebelum penyembelihan) dan postmortem (setelah penyembelihan). Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat, serta daging yang dihasilkan higienis dan sesuai standar kesehatan veteriner.

Pada Iduladha tahun lalu, pengawasan postmortem dilakukan di 195 titik lokasi pemotongan, dengan sebaran terbanyak di Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Untuk tahun ini, pendataan lokasi pemotongan masih berlangsung, termasuk kemungkinan bertambahnya titik pemotongan di luar wilayah Kota Sampit.

“Kami akan memantau semua titik pemotongan. Bila ada organ yang terindikasi penyakit, seperti cacing hati atau cacing pita, akan langsung ditangani oleh petugas medis hewan yang bertugas di lapangan,” jelas Danik.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Kotim dalam menjamin pelaksanaan ibadah kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat Islam. Pemerintah juga berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti imbauan petugas agar proses penyembelihan hingga distribusi daging berjalan lancar tanpa kekhawatiran terhadap risiko kesehatan.(CA/*)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *