CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya resmi menetapkan status tanggap darurat banjir setelah 14 kelurahan terdampak luapan Sungai Kahayan. Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di hulu, tepatnya di Kabupaten Gunung Mas, telah menggenangi ribuan rumah dan memaksa warga berjuang menghadapi dampaknya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, menjelaskan bahwa kondisi ini melibatkan lebih dari 27.000 jiwa yang terdampak. Kelurahan Langkai menjadi salah satu wilayah dengan jumlah terdampak terbesar, mencatat 1.595 jiwa dan 370 rumah terendam.
Kondisi serupa juga dirasakan warga di Kelurahan Pahandut, tempat 6.637 jiwa harus menghadapi genangan air yang merendam 336 rumah. Sementara itu, Kelurahan Palangka mencatat angka tertinggi dengan 10.849 jiwa dan 406 rumah terkena banjir.
“Situasi ini tidak hanya berdampak pada rumah-rumah warga, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari dan membatasi akses ke beberapa wilayah,” ujar Heri.
Pemerintah bersama BPBD telah mengupayakan langkah-langkah tanggap darurat, seperti menyalurkan bantuan dan mengevakuasi warga yang membutuhkan. Selain itu, pihak berwenang terus memantau perkembangan untuk memastikan keselamatan warga di tengah bencana ini. (C1/*)
