Tanggap Darurat Karhutla Kotim Diperpanjang, Disdik Putuskan Belajar dari Rumah

Asisten I Setda Kotim, Rihel kanan didampingi Kepala BPBD Kotim, Multazam kiri.
Asisten I Setda Kotim, Rihel kanan didampingi Kepala BPBD Kotim, Multazam kiri.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperpanjang sampai 16 Oktober 2023.

Keputusan itu disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kotim, Rihel usai memimpin Rapat Evaluasi Perpanjangan Status Tanggap Darurat Karhutla Kotim.

“Kami sepakat untuk perpanjangan status tanggap darurat karhutla selama 2 minggu ke depan. Nanti setelah 16 Oktober 2023, kami evaluasi lagi. Apakah ada potensi hujan atau tidak,” katanya, Senin, 2 Oktober 2023.

Lanjutnya, jika setelah 16 Oktober 2023 belum ada potensi hujan turun di Kotim. Maka, kemungkinan status tanggap darurat karhutla Kotim akan kembali diperpanjang.

Rihel menjelaskan, mengacu pada kondisi kabut asap akibat karhutla tersebut. Dinas Pendidikan Kotim telah menyampaikan kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) untuk sekolah di bawah naungan Disdik Kotim, yakni jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Sementara untuk jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), kewenangannya ada di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Namun tadi ada informasi untuk SLTA, ada yang diliburkan. Tetapi ada juga ada yang hanya diperlambat jam masuknya,” terang Rihel.

Sementara pada Dinas Kesehatan Kotim, banyak ditemukan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan jumlah lebih dari 800 kasus.

Adapun Rapat Evaluasi Perpanjangan Status Tanggap Darurat Karhutla tersebut digelar di Gedung Pusdalops Kantor BPBD Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 6,8.

Pada rapat tersebut, turut hadir perwakilan dari pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Kotim, Dinas Kesehatan Kotim, BMKG Stasiun H. Asan Sampit, Disdamkarmat Kotim, Polres Kotim, Mandala AGNI, BPBD Kotim, dan sejumlah pihak lainnya.

Mereka turut memaparkan paramater-parameter dari masing-masing bidang terkait karhutla di Kotim sebagai bahan acuan dalam perpanjangan status tanggap darurat karhutla.

Bahkan, Pemerintah Daerah juga menghadirkan perwakilan Kementerian Agama pada rapat tersebut guna membahas rencana pengadaan salat Istisqa (salat minta hujan). (C10)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *