CATATAN.CO.ID, Sampit – Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diperpanjang. Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerbitkan surat edaran terbaru, Selasa, 3 Oktober 2023.
“Menindaklanjuti hasil rapat evaluasi pada 2 Oktober 2023 dan Surat Keputusan Bupati Kotim tentang penetapan perpanjangan status tanggap darurat karhutla pada 3 Oktober 2023. Maka disampaikan beberapa hal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah.
Lanjutnya, poin pertama yaitu sekolah yang lingkungannya terdampak kabut asap kebakaran lahan dan hutan dapat memperlambat waktu masuk sekolah dari waktu normal.
Alternatif lainnya, sekolah tersebut juga dapat melaksanakan Program Pembelajaran Jarak Jauh (P) daring melalui kegiatan Belajar dari Rumah (BDR).
“Melalui berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Kecamatan dan dilaporkan secara berjenjang kepada Kepala Bidang Pembinaan masing-masing,” tambah Irfansyah.
Dia menerangkan, poin nomor 1 itu bersifat situasional sampai kondisi kualitas udara kembali baik dengan memantau melalui aplikasi ISPUnet atau laman situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kemudian, Disdik Kotim menyampaikan bahwa guru dan peserta didik wajib untuk menggunakan masker. Serta meniadakan aktivitas di luar ruangan.
Sekolah juga diimbau melakukan penyiraman air pada halaman sekolah sebagai bagian dari upaya mengurangi polusi debu dan asap, tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah, meningkatkan kewaspadaan serta dilarang membakar sampah.
Adapun, surat edaran terbaru itu merupakan surat edaran perubahan tentang Adaptasi Kegiatan Pembelajaran di Musim Kemarau 2023 yang diterbitkan pada 2 Oktober 2023. (C10)
