CATATAN.CO.ID, Sampit – Nilai budaya daerah atau asli Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai sangatlah penting untuk ditanamkan kepada pelajar atau generasi muda. Ini agar budaya tetap lestari di tengah perkembangan zaman.
“Pemuda harus mengenal budaya daerah maupun olahraga tradisional daerah sehingga tidak punah,” kata Bupati Kotim Halikinnor, belum lama ini.
Menurut Halikin, seiring perkembangan zaman di era globalisasi, hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan mulai ditinggalkan oleh generasi saat ini.
Terlebih dengan kemajuan teknologi, membuat informasi dari negara luar semakin mudah masuk. Begitu juga dengan budaya asing yang bisa kapan saja merasuki tingkah laku anak muda.
“Generasi muda saat ini cendrung lebih tertarik mengikuti gaya dan budaya dari negara luar. Terutama idola mereka yang dilihat dari media sosial,” kata Halikinnor.
Untuk itu ia tidak ingin pelajar atau pemuda memiliki pemahaman bahwa tarian dan olahraga tradisional itu kuno, budaya daerah ketinggalan zaman. Padahal hal itu tidak benar.
“Lihat wisatawan asing datang ke Bali bukan hanya untuk melihat pantai, namun budaya Bali yang sangat menarik.”
Karenanya ia mengajak masyarakat seperti organisasi adat Dayak dan dinas terkait untuk melestarikan nilai budaya.
“Caranya dengan mengajarkannya dan mengenalkan kepada para pemuda sehingga budaya tidak tergerus oleh zaman.” (C3)