CATATAN.CO.ID, Sampit – Layaknya peribahasa, “Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi”. Lewat pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa SDN 3 Kota Besi Hilir mampu menjadikan limbah rotan, juga bisa berfungsi.
“Kebetulan, di sini ada dekat dengan pabrik rotan. Jadi, limbahnya dimanfaatkan anak-anak untuk membuat kerajinan tangan,” ujar Kepala SDN 3 Kota Besi Hilir, Eka Purdiawati, Sabtu, 31 Desember 2022.
Katanya, pada pembelajaran P5 siswanya tersebut, tema yang diangkat adalah kearifan lokal. Selain itu, dengan adanya pembuatan kerajinan tangan dari limbah rotan tersebut, anak-anak juga dinilainya belajar untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan di sekitarnya.
Adapun, SDN 3 Kota Besi Hilir beberapa kali telah memamerkan kerajinan tangan siswanya tersebut. Teranyar, hasil karya P5 siswa SDN 3 Kota Besi Hilir itu dipamerkan pada salah satu gelaran akbar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, “Gebyar Merdeka”.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada Selasa, 27 Desember 2022 di halaman Disdik Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 6, Kota Sampit.
“Program ‘Gebyar Merdeka’ ini adalah amanat Undang-undang. Gebyar hanya nama lebih kepada menggaungkan pengimplementasian program Kurikulum Merdeka,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kotim, Susiawati.
Acara tersebut pun turut dihadiri Bupati Kotim, Halikinnor beserta jajarannya, Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson, serta beberapa perwakilan dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (BPMP Kalteng, dan dari Balai Penataran Guru Kalteng (BPG Kalteng).
“P5 ini merupakan sebuah program pembelajaran di dalam Kurikulum Merdeka. Di mana, kurikulum ini memberikan kemerdekaan, keleluasaan kepada mereka. Menyesuaikan dengan minat dan bakat yang mereka miliki,” demikian Susiawati. (C10)
