CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Jumlah calon jemaah haji Provinsi Kalimantan Tengah yang akan berangkat pada musim haji tahun 2023/1444 Hijriah ini berjumlah 1.612 orang.
Kepastian jumlah calon jemaah haji Kalteng yang akan berangkat ke Tanah Suci tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalteng Noor Fahmi, dalam jumpa pers di Palangka Raya, Kamis, 16 Februari 2023.
Kakanwil Kemenag yang hadir didampingi Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Ardiansyah, dan Analis Hukum Ahli Muda Muhammad Marzuki mengatakan, total jumlah 1.612 tersebut sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah Pusat untuk Kalteng.
Noor Fahmi melanjutkan, total 1.612 calon jemaah haji Kalteng tersebut terdiri dari jemaah haji murni (masyarakat), ditambah petugas penyelenggara haji. Dari jumlah calon jemaah haji murni, sebanyak 169 orang di antaranya merupakan lanjut usia (lansia).
“Sesuai arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama, prinsip penyelenggaraan haji tahun 2023 ini adalah berkeadilan, berkelanjutan, dan ramah lansia. Karena itu, terdapat penambahan petugas haji untuk memberikan pelayanan opimal kepada para calon jemaah haji lansia ini,” sebut Kakanwil.
Terkait pelunasan biaya haji tahun ini, lanjut Kakanwil, sudah disusun kesepakatan Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR-RI dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Agama, BPKH, Kementerian Kesehatan, PT Garuda Indonesia, dan PT Saudi Airlines, Rabu, 15 Februari 2023.
Panja Komisi VIII dan pihak terkait dalam pertemuan itu menyepakati besaran rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023/1444 Hijriah reguler sebesar Rp 90.050.637,-.
“Untuk total biaya penyelenggaran haji dan pembayaran sisa pelunasan hasil kesepakatan Panja DPR-RI dengn pihak terkait itu masih menunggu keputusan Presiden,” sebutnya.
Kakanwil dalam kesempatan ini juga mengimbau masyarakat, khsususnya para calon jemaah haji reguler yang masuk daftar tunggu keberangkatan haji tahun-tahun berikutnya untuk menyicil pelunasan biaya ibadah haji ini.
“Dengan pelunasan lebih cepat, calon jemaah haji tidak kaget dan tidak terlalu berat lagi apabila terdapat tambahan biaya pelunasan jelang keberangkatan,” ujar Noor Fahmi. (C1/*)