TKCATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor gembira dan mengapresiasi setelah melihat semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Desa Sumber Makmur, Kecamatan Telawang, yang memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah sekaligus syukuran desa, Sabtu, 30 Juli 2022.
“Saya tidak mengira dengan meriahnya sambutan ini. Ini luar biasa. Ini juga menunjukkan jika warga Desa Sumber Makmur terus menjaga semangat Habaring Hurung dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan,” kata Halikinnor dalam kunjungannya yang didampingi Sekda Kotim, Fajrurrahman dan Ketua TP PKK, Khairiah.
Dia juga menginginkan agar kebersamaan dalam memeriahkan tahun baru Islam seperti di Desa Sumber Makmur ini bisa dicontoh. Sehingga suasana tahun baru Islam bisa lebih semarak setiap tahunnya.
“Seperti inilah harapan saya dalam memperingati tahun baru Islam. Makanya tadi pagi pemkab menggelar Pawai Taaruf 1 Muharram,” kata Halikinnor.
Dalam kesempatan syukuran desa itu juga, Halikinnor berharap hasil panen bisa lebih baik dan meningkat lagi dari sebelumnya. Sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi hangatnya sambutan masyarakat, Halikinnor juga menjanjikan peningkatan jalan dari pasar simpang Sebabi menuju Desa Sumber Makmur.
“Ini akan saya bantu. Di sini ada pak sekda untuk mencatat ini. Paling tidak agregat dulu agar mudah dilalui saat musim hujan,” katanya.
Peningkatan jalan sepanjang sekitar 1 kilometer itu juga nantinya diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti memudahkan mobilisasi warga maupun hasil pertanian.
Syukuran desa sekaligus peringatan tahun baru Islam itu juga dirangkai dengan pawai taaruf dan khitanan massal. Bupati Kotim juga membagikan bonus kepada anak peserta khitanan massal di desa itu.
Sementara itu, Kepala Desa Sumber Makmur, Trimo menyatakan kebahagiaan warga dengan janji Bupati Kotim tersebut. Dia berharap hal itu bisa terealisasi.
“Tentunya jika itu terealisasi akan sangat bermanfaat bagi warga desa ini. Semoga bisa terwujud nanti,” kata Trimo.
Dia juga menjelaskan, syukuran itu bisa terlaksana berkat kebersamaan warga desa yang berjumlah 1900 an jiwa itu.
“Ini murni swadaya masyarakat. Dan terlaksana berkat kebersamaan ini, saling tolong menolong dan bergotong royong,” pungkasnya. (CA)
