CATATAN.CO.ID, Sampit – Sudah 3 hari 3 malam, kebakaran sebidang lahan di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Sampit tak kunjung padam.
“Lahannya yang terbakar kira-kira 2,5 hektare. Sudah tiga hari belum bisa padam,” ujar warga Baamang Hulu, Musthofa alias Topan, Senin 14 Agustus 2023.
Lahan tersebut tepatnya berada di kawasan Lingkar Utara Sampit menuju arah Kandan.
Tampak, asap masih mengepul dari dalam tanah gambut lahan yang terbakar. Asap yang menyebar menyebabkan jarak pandang di sekitar lahan yang terbakar juga berkurang.
Hingga saat ini, para petugas yang diterjunkan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Pemadam Kebakaran (Damkar), maupun relawan tengah berupaya memadamkan api.
“Kami sebagai warga cuma bisa berharap. Supaya cepat padam. Dan kebakaran lahan bisa diminimalisir,” ucap Topan.
Selain mengganggu jarak pandang, tentunya asap kebakaran lahan tersebut mengganggu kenyamanan pernapasan warga.
Bahkan, jumlah kasus kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur yang terus terjadi membuat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kotim masuk kategori “Tidak Sehat”.
Pengukuran angka ISPU Kotim terekam oleh alat monitoring kualitas udara Dinas Lingkungan Hidup Kotim, Air Quality Monitoring System (AQMS). Pada layar monitoring, angka ISPU Kotim menunjukan nilai sesaat 105. (C10)