CATATAN.CO.ID, Sampit– Status penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur meningkat dari siaga menjadi tanggap darurat bencana.
Status ini mulai berlaku, sejak Selasa, 13 September 2023, dan akan dievaluasi selama 14 hari ke depan.
Peningkatan status ini ditetapkan melalui rapat koordinasi lintas instansi di Gedung Pusdalops Kantor BPBD Kotim yang dipimoin oleh Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.
“Saat ini informasi yang saya dapat dari BPBD dan yang lainnya, terjadi peningkatan titik panas,” ucapnya, Senin, 11 September 2023.
Lanjutnya, dari pantauan BMKG untuk 30 hari ke depan, kemungkinan curah hujan masih sangat kecil terjadi.
“Walaupun ada intensitasnya pun sangat rendah, sementara saat ini titik panas terus bertambah,” ujarnya.
Halikinnor mengungkapkan, berbagai pertimbangan seluruh pihak terkait pada rapat koordinasi penetapan tersebut mulai Selasa, 12 September 2023 menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat Karhutla.
“Status tanggap darurat Karhutla ini kita tetapkan sampai 14 hari ke depan dimulai pada besok hari,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, setelah 14 hari nantinya akan dievaluasi kembali statusmua.
“Nanti kita evaluasi apakah mengalami penurunan atau kenaikan. Apabila mengalami kenaikan Karhutla kita akan perpanjangan status tanggap darurat,” katanya.
Halikinnor berharap, masyarakat juga ikut serta menjaga dan mengawasi lahan-lahan di sekitar lingungannya. Apabila terjadi kebakaran untuk segera memadamkan bersama masyarakat sekitar sembari menunggu personel pemadam kebakaran ataupun BPBD datang. (C8)
