CATATAN.CO.ID, Sampit – SMPN 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah, Selasa 28 November 2023.
“Guna memberantas dan meredam kekerasan di sekolah sebagaimana yang dianjurkan pemerintah. Dan ini sudah sejak lama dilaksanakan. Hari ini hanya untuk menguatkan saja kepada semua warga sekolah, baik itu siswa, guru,” kata Kepala SMPN 2 Sampit, Abdurrahman.
Pengukuhan tim tersebut juga disaksikan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kotim, pihak kepolisian, dan Koramil.
“Dengan tim itu, bagaimana agar kekerasan di sekolah sedini mungkin bisa kita cegah. Maka dari itu dibentuk tim penanganan dan pencegahan kekerasan di sekolah yang mana anggotanya terdiri dari guru, orang tua, dan komite sekolah,” terang Abdurrahman.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M. Irfansyah mengatakan, pembentukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek).
“Alhamdulillah di Kotim, sudah 98 persen sudah membentuk tim itu. Karena salah satu syarat pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), mereka juga harus mengirimkan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah melalui link yang disediakan Kemendikbudristek,” terangnya.
Lanjutnya, dia pun sangat mengapresiasi pembentukan tim tersebut yang dilaksanakan SMPN 2 Sampit. Di mana orang tua siswa juga dilibatkan pada pengukuhan hari ini. Sehingga mereka juga menjadi tahu fungsi pencegahan dan penanganan di sekolah.
Adapun, pengukuhan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah SMPN 2 Sampit dilaksanakan saat pembukaan kegiatan Festival Sekolah dalam rangka memperingati HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023. (C10)
