CATATAN.CO.ID, Sampit – SMP Islam Terpadu Arafah mengunjungi Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Timur dalam rangka Program Parent Teaching, Sabtu, 24 September 2022.
Winda, guru pendamping SMP IT Arafah mengatakan, Parent Teaching dilaksanakan pihaknya sebulan sekali. Dalam Parent Teaching ini, pihak orang tua menjadi guru bagi peserta didik.
“Di program ini juga, orang tua itu bisa melimpahkan atau mengarahkan ke organisasi lain, seperti PMI ini,” jelas Winda.
Adapun, tujuan dari Parent Teaching ini adalah untuk mempererat hubungan pihak sekolah dengan para orang tua murid. Selain itu, dengan acara ini juga diharapkan siswa/siswi SMP IT Arafah memiliki wawasan yang luas.
Sementara tetkait PMI, menurut Winda, organisasi ini mengajarkan masalah berkaitan dengan peertolongan pertama yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari.
“Jadi, ada yang tadi penyakit mimisan, ada yang keseleo. Yang seperti itu kan kejadian di sekolah. Jadi, mereka bertanya hal itu dijawab oleh PMI dan itu sangat berguna bagi mereka,” ujar Winda.
Winda juga menilai para murid SMP IT Arafah sangat antusias saat berkunjung ke PMI Kotim. Ada 24 mutid yang ikut dalam kunjungan ke markas PMI Kotim yang betalamat di Jalan Achmad Yani, Sampit, itu.
“Luar biasa, sangat luar biasa,” ujar Winda saat dirinya menanggapi pertanyaan bagaimana antusiasme murid SMP IT Arafah.
Adapun, dalam acara tersebut murid SMP IT Arafah mendapatkan pengenalan mengenai beberapa hal dalam PMI. Beberapa hal dasar dalam PMI, mulai dari pengetahuan organisasi PMI, Sejarah PMI, dan Pertolongan Pertama diberikan oleh Anggota PMI Kotim di dalam ruangan.
Selain itu, murid SMP IT Arafah juga diberikan kesempatan untuk mengunjungi UTD (Unit Transfusi Darah). Di sini murid-murid SMP IT Arafah diberikan pengetahuan mengenai prosedur pendonoran darah.
Adapun, prosedur pertama dalam pendonoran darah adalah pendaftaran pendonor dan pengujian sampel darah pendonor. Beberapa kriteria darah pendonor, meliputi standar Haemoglobin 12,5 g/dL – 17 g/dL, tekanan darah pendonor harus di kisaran normal, yaitu120 mmHg/80mmHg.
Sementara, khusus untuk pendonor sendiri, juga ada kriterianya. Pertama, pendonor tidak boleh mengonsumsi obat-obatan 3 hari sebelum donor. Kemudian, pendonor yang baru saja mendapatkan vaksinasi tidak bisa mendonorkan darahhya sebelum 2 minggu. Selain itu, ibu hamil dan menyusui tidak bisa mendonorkan darahnya.
Setelah itu, murid-murid SMP IT Arafah sendiri diarahkan menuju Unit Pengambilan darah dan laboratorium sampel darah. Di unit pengambilan darah, murid-murid tersebut diberikan pengetahuan bagaimana cara pengambilan darah dari pendonor.
Sementara saat di ruang laboratorium darah, para murid dipertunjukkan dengan prosedur perlakuan darah pendonor. (C10)