CATATAN.CO.ID, Sampit – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pondok Pesantren Darul Amin Sampit sukses meraih juara dua dalam Liga Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di Wengga Mini Soccer Sampit, mereka harus mengakui keunggulan SMPN 9 Sampit dengan skor 2-1.
Meskipun tidak berhasil meraih juara, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin, Ustaz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar, memuji prestasi para santrinya. Ia menyatakan bahwa prestasi ini menunjukkan kemampuan santri dalam membawa nama baik pondok pesantren berbasis agama Islam itu.
“Hasil ini tetap patut kami syukuri, karena ini juga di luar ekspektasi kami, yang notabene para pemain lebih mengutamakan pembelajaran di Pondok Pesantren dibandingkan berolahraga,” ungkap Ustaz Rayyan.
Ia menambahkan, hasil ini membuktikan bahwa santri tidak hanya unggul di bidang keagamaan, tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler. Karena di pondok juga diberikan jadwal untuk berolahraga, dan juga ekstrakurikuler seperti silat, Pramuka, dan lainnya.
Ustaz Rayyan juga berterima kasih kepada semua santri, ustaz dan ustazah, serta pelatih yang telah berupaya maksimal untuk meraih prestasi ini.
“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi santri untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler lainnya,” tambahnya.
Keberhasilan SMP Pondok Pesantren Darul Amin Sampit di Liga Kemerdekaan menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di pondok pesantren dapat menciptakan santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga berprestasi di bidang olahraga.
Sementara, Pelatih SMP Darul Amin Sampit, Saman, menegaskan bahwa prestasi juara dua yang diraih anak asuhnya dalam Liga Kemerdekaan bukanlah sebuah kegagalan, melainkan sebuah keberhasilan yang tertunda.
“Memang kami hari ini baru bisa meraih juara II, namun yang pasti ini merupakan capaian maksimal dari para santri walupun latihan kami tidak semaksimal tim lawan,” ungkap Saman.
Dia percaya bahwa hasil ini menunjukkan potensi santri yang dapat bersaing dengan siswa dari sekolah negeri maupun swasta. Bahkan salah satu prestasi yang membanggakan juga bahwa kiper dari SMP Darul Amin Sampit mendapat penghargaan sebagai kiper terbaik dalam turnamen tersebut.
“Sebenarnya, ini adalah hasil yang baik bagi kami, dan menunjukkan bahwa talenta santri tidak kalah dengan anak-anak di luar sana. Itu ditunjukkan juga bahwa kiper tim kami menjadi pemain terbaik,” tambahnya.
Pernyataan Saman mencerminkan keyakinan akan kemampuan santri dalam berbagai bidang, termasuk olahraga, meskipun fokus utama mereka adalah pendidikan agama.
Dengan sikap optimis dan dukungan dari seluruh tim, SMP Pondok Pesantren Darul Amin Sampit berkomitmen untuk terus mengembangkan bakat para santri, membuktikan bahwa pendidikan di pondok pesantren mampu melahirkan individu yang berprestasi dalam berbagai aspek.
Berita ini menunjukkan bahwa prestasi di bidang olahraga bukan hanya milik sekolah umum, tetapi juga dapat dicapai oleh santri di pondok pesantren melalui usaha dan dedikasi.
Sehingga, dengan berita ini, diharapkan pembaca dapat mengenal lebih dalam mengenai prestasi SMP Pondok Pesantren Darul Amin Sampit serta pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam pendidikan di pesantren. (C3)