CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, yang merupakan kader PDI Perjuangan, tetap mengikuti kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Hal ini dilakukannya meski partai menginstruksikan penundaan keikutsertaan bagi kepala daerah dari PDIP. Retret ini dijadwalkan berlangsung pada 21-28 Februari 2025.
“Bapak (Halikinnor) mengikuti retret di Magelang,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kotim, Harry Ramadhani, Sabtu, 22 Februari 2025.
Harry menjelaskan bahwa selain Halikinnor, beberapa kepala daerah dari PDIP juga telah memasuki area Kesatrian Akmil sejak Jumat malam (21/2). Beberapa di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, serta sejumlah bupati dan wali kota lainnya.
“Tadi malam kami mengantarkan logistik milik beliau pada pukul 20.18 WIB ke tenda, sehingga beliau tidak sempat menghadiri Gala Dinner Penyambutan di Gedung Jenderal Sudirman Akmil,” ujar Harry.
Untuk diketahui, PDIP sebelumnya telah mengeluarkan instruksi kepada kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retret tersebut. Perintah ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan pada Kamis (20/2). Instruksi itu dikeluarkan setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus buronan Harun Masiku.
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, membagikan surat instruksi tersebut dalam bentuk dokumen elektronik melalui aplikasi WhatsApp.
Menanggapi dinamika politik yang berkembang, Harry menegaskan bahwa yang terpenting bagi kepala daerah adalah menjaga sinkronisasi, koordinasi, serta komunikasi yang baik dengan semua pihak demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Hal yang terjadi belakangan ini adalah bagian dari demokrasi yang sifatnya konstruktif dan membangun,” ujar Harry.
Sebelumnya, sempat beredar foto Halikinnor mengenakan seragam lengkap retret di Akmil Magelang. Namun, menurut Harry, keikutsertaan Bupati Kotim dalam kegiatan tersebut masih menunggu perkembangan lebih lanjut.
(C1/*)