Seorang Penumpang Kapal di Pelabuhan Sampit Batal Berangkat karena Mengidap HIV

Wanita asal Wonogiri penderita HIV aids yang terlantar karena batal berangkat dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.
Wanita asal Wonogiri penderita HIV aids yang terlantar karena batal berangkat dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seseorang penumpang kapal Pelyaran Nasional Indonesia (Pelni) di Pelabuhan Pelindo III Sampit, dilarang berangkat oleh Balai Kekarantina Kelas II Sampit lantaran mengidap HIV/AIDS.

Perempuan berusia 30 tahun tersebut diketahui warga asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah namun memiliki Kartu Identitas Penduduk (KTP) Kabupaten Gunung Mas yang akan bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju ke kampung halamannya.

Ketika dikonfirmasi Dokter Ahli Pertama Balai Kekarantinaan Kelas II Sampit, dr Mohammad Hosnan Soleh mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan pasien (calon penumpang) tersebut terdiagnosa B20 atau HIV/AIDS.

“Sesuai dengan regulasi yang kami punya kalau pasien yang terkena HIV dengan kondisi klinis seperti ini kami tidak mungkin meengizinkannya untuk naik ke kapal. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kapal mereka pun menolak untuk menerima penumpang,” kata Hosnan.

Selain batal berangkat penumpang tersebut juga nyaris terlantar karena tidak memiliki keluarga dan hanya diantar oleh seorang pria yang kebetulan memiliki hati besar bersedia membantu mengantarkannya pulang ke kampung halaman.

“Kebetulan dia (calon penumpang) ini juga diantar oleh seorang pria yang merasa iba dan ingin membawanya pulang ke kampung halaman. Namun karena tidak bisa berangkat pria tersebut hampir pasrah,” ungkapnya.

Dokter menyebut pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena hanya menjalankan regulasi. Namun yang jelas apabila penumpang tersebut dalam kondisi cukup baik bisa saja diberangkatkan.

“Kalau hasil diagnosis pasien (penumpang) ini sudah staidum akhir. Tiket juga sudah dikembalikan. Karena dia tidak ada keluarga di sini jadi kita berkoordinasi dengan dinas sosial,” ungkapnya.

Saat ini calon penumpang kapal pelni tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan intensif.(C20)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *