CATATAN.CO.ID, Sampit – Suasana sebuah kafe di pusat kota Sampit, Query Coffee Roastery, Jalan HM Arsyad tampak sibuk, Rabu 20 September 2023.
Di tengah suasana yang sibuk itu. Pada sisi ruangan dekat dinding kaca kafe tersebut, tampak seorang wanita cantik duduk dengan rambutnya yang terurai indah dan mengenakan pakaian berwarna cokelat kopi.
Dia tidak sendirian. Dia duduk bersama secangkir kopi di mejanya. Wanita cantik tersebut sungguh ingin segera merasakan sensasi menyeruput kopi itu.
Pasalnya, aroma nikmat coffee latte cappucino sudah menyeruak dan berpenetrasi ke dalam indera penciumannya. Memberikan sensasi rileks pada saraf-saraf wanita cantik itu yang sempat menegang.
“Awalnya sih memang sudah deg-degan,” kata wanita cantik itu, Rory.
Tapi belum saatnya dia menyeruput kopi di mejanya. Dia masih menampilkan senyuman indah di wajahnya dan sesekali mengubah pose duduknya.
Tampak berjarak 1 meter lebih di hadapannya. Berkumpul sekitar 3 sampai 4 orang sedang fokus dengan kameranya. Mengarahkan mata lensa ke arah Rory.
Ya, Rory adalah seorang model berusia 20 tahun. Dia sedang menjalankan tugasnya sebagai model untuk sebuah kompetisi fotografi, Fun Photography Competition di Query Coffee Roastery.
Wajar Rory sedikit deg-degan. Dan wajar apabila dia ingin segera menyeruput kopi coffee coffee latte cappucino untuk merilekskan saraf-saraf yang sedikit menegang dan berusaha ia taklukkan dengan senyuman indahnya.
Karena dia sedang menjalankan tugasnya sebagai model untuk para fotografi yang tengah berkompetisi dan berupaya menunjukan skill memotret terbaik mereka.
“Tapi, saya tetap senang sih, karena basicnya memang seorang model. Antusiasme fotografernya juga ramai,” ujar Rory.
Hingga akhirnya, dia bisa menyeruput kopi tersebut usai menjalankan tugasnya.
“Kopinya enak, aroma cappucino sangat tercium. Seperti menghirupnya tenang, karena aroma kopi cappucino tidak terlalu strong,” imbuh Rory.
Model wanita itu memang menyukai jenis kopi yang tidak terlalu kuat. Dan menurutnya kopi Query Coffee Roastery telah berhasil menyuguhkan coffee latte cappucino yang sangat nikmat.
Nikmatnya aroma kopi yang dirasakan Rory adalah salah satu karya yang berasal dari hasil tangan petani.
Co-Founder Query Roastery, Rizky Kurnianto mengatakan ada hal yang belum dilakukan coffee shop mana pun di Sampit.
“Hal ini bisa dibilang sebagai keunggulan juga. Kami mengembangkan produk kopi asli dari Sampit yang sudah bisa dijual dan dibeli. Membangun petani untuk bisa memproduksi kopi yang baik sesuai standar industri kopi,” papar Rizky.
Dia menjelaskan, riset pengembangan kopi khas Sampit sudah berjalan selama setahun. Dan sekarang para pelanggan Query Coffee Roastery menikmati hasil riset yang dipersembahkan kafe tersebut.
“Biji kopi yang kami kembangkan berasal dari Telaga Antang. Kami menunjukkan bahwa kami mensupport produk lokal dengan bukti nyata. Bersama para petani,” tambah Rizky.
Selain nikmatnya aroma kopi hasil petani, Query Coffee Roastery juga didesain menggunakan dua konsep yang diintegrasikan dalam satu tempat.
“Ada Query Space dan Query Lab. Query lab ini konsepnya industri coffee query. Yang mana kopi dari hulu ke hilir dari kopi petani green beans sampe ke customer. Di sini juga tempat mereka Research and Development (RnD),” tutur Rizky.
Bahkan, Query Lab juga terbuka untuk berbincang dengan pelanggan bagaimana proses pembuatan kopi. Beberapa produk unggulan Query meliputi Roasted bean (biji kopi yang udah di-roast). Dan untuk kopinya ada cold drip yang menjadi unggulan.
“Belum sampai setengah tahun Coffee Query berdiri. Alhamdulillah customer sudah banyak dan diterima pasar dengan baik. Juga menjaga hubungan Business to Business (B2B) dengan coffee shop lain. Yang membeli coffee bean di sini juga banyak,” demikian Rizky. (C10)
