CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk dalam pengadaan meubelair seperti meja dan kursi. Saat ini, dua lokasi alternatif telah disiapkan sebagai calon tempat pembangunan sekolah tersebut.
“Untuk bisa masuk dalam tahap pertama pembangunan Sekolah Rakyat, syarat utamanya adalah kesiapan lahan. Arahan dari Sekjen Kemensos sangat jelas: segera lengkapi berkas, termasuk legalitas lahan. Karena itu, kami langsung menggelar rapat, membentuk tim verifikasi, dan menyampaikan hasilnya kepada Bapak Bupati. Beliau menyetujui,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia menyebut, kesiapan anggaran untuk meubelair menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut program nasional ini. Lokasi sementara disiapkan di kawasan Islamic Center, yang telah dilengkapi ruang belajar, rencana jumlah rombongan belajar (rumbel), asrama, fasilitas dapur, kamar mandi, pipa air, hingga toilet.
“Satu-satunya kekurangan kita hanya meubelair. Namun, itu sudah kami anggarkan dan tidak akan menjadi kendala. Fasilitas lainnya hanya memerlukan perbaikan kecil,” ujarnya.
Irawati menambahkan, keberadaan Sekolah Rakyat sangat dibutuhkan, mengingat Kotim merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak dan angka kemiskinan tertinggi di Kalimantan Tengah. Program ini diharapkan menjadi solusi berbasis pendidikan untuk pengentasan kemiskinan secara nasional.
Menanggapi kesiapan Kotim, salah satu pejabat dari Kemensos RI, Dwi Ananta, menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Pemkab Kotim. Komitmen daerah untuk menyuplai fasilitas dasar seperti meubelair menunjukkan bahwa semangat gotong royong untuk pendidikan masih hidup. Ini jadi contoh baik bagi daerah lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, Sekolah Rakyat dirancang sebagai tempat belajar sekaligus ruang tumbuh bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
“Program ini tidak sekadar menyediakan bangunan, tapi menghadirkan masa depan. Kami percaya, dengan dukungan Pemkab dan masyarakat, Sekolah Rakyat di Kotim akan menjadi percontohan nasional,” kata Dwi. (CA/*)