CATATAN.CO.ID, Sampit – Di tengah kondisi lingkungan perkotaan yang kian masif dijadikan sebagai lahan permukiman, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur mengimbanginya dengan membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saat ini sedang dalam tahap pembangunan, berada di tiga lokasi di Sampit.
“Lokasi pertama di Jalan Tidar dekat perumahan Pemda, lokasi kedua di Jalan Pemuda belakang Kompleks Pemda, dan lokasi ketiga di Dekat Depo Sampah SMP 3,” sebut Kepala DLH Kotim, Machmoer, Minggu, 30 Oktober 2022.
RTH yang akan dibangun menurut Machmoer cukup luas yakni masing-masing RTH mencapai setengah hektare.
“Yang di Jalan Pemuda 0,4 hektare, Jalan Tidar 0,4 hektare, di dekat depo sampah SMP 3 memiliki luas sekitar 0,6 hektare,” jelasnya.
Meskipun masih dalam tahap pembangunan, rencananya masih akan ditambah tiga RTH lagi yang akan dibangun di Kotim. Dengan begitu diharapkan RTH ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang berbagai jenis tanaman maupun jenis pohon kayu yang biasanya hanya mereka lihat di museum saja.
“Kita implementasikan rencana pembangunan museum, di museum itukan hanya dapat fotonya saja, faktanya di lapangan tumbuhannya di RTH. Makanya kami cari kayu lokal seperti ulin, meranti dan lainnya kita ambil dari Kebun Raya Bogor untuk di tanam disini,” terangnya.
Di RTH ini akan ditanami berbagai jenis tanaman atau jenis pohon kayu yang berbeda-beda. Tujuannya agar masyarakat tidak hanya berkunjung ke satu RTH tetapi juga ke RTH di lokasi-lokasi lainnya.
“Di RTH itu nanti tanamannya berbeda-beda biar orang datang kesana. Misalnya kalau mau lihat pohon ulin di RTH mana, melihat pohon meranti di RTH yang berbeda lagi, kalau sama semua nanti sekali saja orang datang untuk melihat,” jelasnya.
Keberadaan RTH juga diharapkan dapat digunakan sebagai sarana hiburan dan berinteraksi. Di samping itu juga dapat memberdayakan masyarakat setempat membuka usaha sebagai pelengkap RTH, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jadi sekalian untuk rekreasi keluarga, bermain anak, ada cafe bisa santai di sana,” ujarnya.
Program pembangunan RTH bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) senilai Rp4 miliar. Tahap pertama untuk penyiapan lahan ditargetkan selesai Desember 2022. (C9)