CATATAN.CO.ID Sampit– Salah seorang terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror di Sampit, Kotawaringin Timur, sehari-hari bekerja di rumah makan di Jalan Pemuda, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Salah seorang pelanggan warung mengaku kaget dan tak percaya bahwa pria yang biasa melayaninya ternyata terduga teroris.
“Saya lumayan sering makan di situ. Pernah satu waktu pesanan makanan tapi salah. Dia (terduga teroris) bergegas menganti makanan sesuai pesanan tanpa banyak bicara dan tidak ada minta maaf,” kata salah seorang warga yang enggan namanya disebut, Kamis, 23 Desember 2021.
Warung makan tersebut biasanya buka sejak pagi hari, kadang-kadang bisa sampai malam hari. Terduga pelaku yang kesehariannya diketahui warga sekitar disapa Budi, juga sering bersih-bersih halaman warung.
“Tak pernah ngobrol sama sekali,” kata Rahman, warga sekitar.
Terduga pelaku juga cukup sering pergi ibadah berjemaah ke masjid. Namun warga sekitar tak menaruh kecurigaan dan menilai ada yang aneh dari terduga.
“Tidak menyangka saja, ternyata terlibat jaringan teroris,” kata Wawan Setiawan, salah seorang jemaah masjid sekitar lokasi kediaman terduga teroris.
Saat hari penggeledahan warga sekitar tak mengira sama sekali. Bahkan saat pagi sejumlah pelanggan sempat ingin makan di warung itu, namun tak seperti biasanya warung itu tutup.
Polisi tidak hanya menggeledah kediaman terduga teroris di Jalan Pemuda Sampit, namun juga menangkap 2 orang di Sampit, Kotawaringin Timur. Malam sehari sebelumnya polisi juga telah menggeledah salah satu toko oleh-oleh sekitar Jalan Ais Nasution. Selain itu, polisi juga menangkap 1 orang terduga teroris di Palangka Raya. (C1)
