CATATAN.CO.ID, Sampit – Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur yang membahas masalah pemberian izin pendirian minimarket modern di Sampit berlangsung alot, Kamis, 9 Maret 2023.
RDP tersebut turut hadir Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Pihak Mini Market Modern, dan perwakilan dari pihak Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang dipimpin Asisten Sekretariat Daerah II Pemkab Kotim, Alang Arianto.
Pada awal RDP, DPRD Kotim memberikan kesempatan kepada HIPMI selaku pihak yang menyampaikan permohonan RDP. Pandangan HIPMI disampaikan langsung oleh Ketua HIPMI, Rui Joaquin.
Suasana tegang sempat mewarnai awal RDP tersebut. Rui bersikeras perizinan minimarket di Kotim perlu evaluasi. Bahkan ia menyarankan kepada pihak pemerintah untuk menggunakan jasa konsultan agar melakukan kajian persebaran minimarket agar proporsional.
Penyampaian pandangan tersebut secara garis besar ditujukan kepada Pemkab Kotim yang pada RDP dipimpin Alang Arianto dan jajarannya selaku pihak eksekutif yang menentukan perizinan minimarket di Sampit.
Namun, penyampaian pandangan oleh Rui mendapat masukan dari Pimpinan RDP yang juga merupakan Ketua Komisi I DPRD Kotim, Rimbun. Ia mengingatkan Rui, dalam RDP ini tujuannya ialah untuk mencari solusi.
“Kita berkumpul di sini. Pada Rapat Dengar Pendapat ini, mencari solusi bukan mencari siapa yang disalahkan,” tegas Rimbun.
Selain itu, ia juga meminta kepada Rui agar menjaga etika dalam berpendapat. Terutama, dalam hal menggunakan kata sapaan.
“Tolong dalam rapat dewan ini jangan pakai kata ‘kalian’, pakai kata ‘Bapak’ atau ‘Ibu’,” tutur Rimbun kepada Rui.
Kemudian, Rimbun juga mengimbau Rui agar menyampaikan pendapatnya dengan nada yang lebih tenang dan tidak terlalu tinggi. (C10)
