CATATAN.CO.ID, Sampit – Ratusan pesilat cilik yang tergabung dalam Perguruan bela diri Bangkuy Salamat, mengadang Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, Selasa (9/8).
Mereka ini menyambut Halikinnor beserta saat akan membuka Festival Penyanian Bubur Ayura di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.
Mereka tampak bersemangat menampilkan atraksi bela diri asli suku dayak atau yang sering didengar dengan istilah kuntau.
“Saya sangat kagum sekali melihat anak-anak berjejer menyambut kedatangan para tamu dengan memperlihatkan gerakan seni bela diri kuntau sebelum memasuki tempat acara festival bubur asyura,” ungkap Halikinnor.
Kurang lebih 100 anak yang beraksi memamerkan seni bela diri kuntau yang mereka dapat. Pesilat putra maupun putri.
“Anak-anak ini nantinya merupakan generasi penerus kita jadi harus dikenalkan budaya dan adat istiadat kita seperti kuntau ini. Kalau tidak diperkenalkan ke mereka generasi penerus mungkin kuntau akan tersingkir oleh zaman,” ujarnya.
Dadang H Syamsu selaku pembina seni bela diri kuntau di Kotim mengatakan, kurang lebih 1.640 orang anggota kuntau yang tersebar di Kabupaten Kotim.
“Yang kami tampilkan ini hanya anggotanya saja belum lagi para senior dan pelatih, kalau di kumpulkan se Kotim ini ada 1.640 orang,” tambah Dadang.
Dadang H Syamsu mengungkapkan, pihaknya juga akan berupaya melestarikan kesenian adat istiadat dan akan terus melakukan pembinaan serta mengajak generasi muda untuk ikut serta mewujudkannya, agar tidak di telan oleh zaman.
“Seperti pesan Bupati kita tadi, kami akan terus berupaya untuk mengenalkan kepada generasi muda kesenian dan adat istiadat kita, agar kelak nantinya mereka-mereka ini bisa meneruskannya, dengan ini juga mereka bisa mengisi waktu luang dengan hal yang positif,” akhirnya. (C8)