CATATAN.CO.ID, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memiliki lebih dari 300 koperasi yang terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKMPP). Namun, banyak dari koperasi tersebut kini mati suri alias tidak lagi menunjukkan aktivitas usaha.
Plt Kepala Dinas KUKMPP Kotim, Johny Tangkere, mengungkapkan bahwa tidak semua koperasi yang tercatat mampu bertahan dan berkembang.
“Cukup banyak koperasi yang statusnya tidak aktif. Mereka hanya menunggu tanpa ada kegiatan atau terobosan,” ujarnya, Senin, 26 Mei 2025..
Menurut Johny, kondisi ini cukup memprihatinkan, mengingat koperasi seharusnya menjadi pilar penggerak ekonomi kerakyatan.
“Beberapa koperasi bahkan hanya tercatat di atas kertas tanpa realisasi kegiatan di lapangan. Sebaliknya, ada juga koperasi yang aktif dan sudah memiliki berbagai unit usaha. Ini yang akan terus kita dorong dan jadikan contoh,” jelasnya.
Menghadapi situasi ini, Dinas KUKMPP tengah menyiapkan strategi kebangkitan koperasi. Langkah-langkah yang disusun meliputi pendampingan, pelatihan, dan pemetaan potensi usaha agar koperasi yang tidak aktif dapat kembali beroperasi.
“Tidak hanya membentuk koperasi baru, tapi bagaimana koperasi yang lama bisa bangkit juga menjadi perhatian kami,” tegas Johny. (CA/*)
