Ramadan, Masih Banyak Warung Makan di Sampit Buka Terang-terangan saat Siang Hari

Petugas Satpol PP Kotim saat menegur salah satu rumah makan di sekitar Taman Kota Sampit yang buka terang terangan saat siang hari
Petugas Satpol PP Kotim saat menegur salah satu rumah makan di sekitar Taman Kota Sampit yang buka terang terangan saat siang hari

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemilik atau pengelola rumah makan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, tampaknya tak menggubris imbauan pemerintah terkait imbauan tak buka secara terang-terangan selama Ramadan.

Buktinya masih banyak yang buka secara vulgar, sebagai contoh sejumlah warung makan di sekitaran Taman Kota Sampit, Kamis, 6 April 2023.

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan meski hal ini tak begitu mempengaruhi iman dari masyarakat yang berpuasa. Namun hendaknya pedagang memiliki rasa toleransi kepada masyarakat yang beribadah.

“Saya imbau pedagang makanan tidak berjualan saat siang hari di bulan Ramadan ini. Kita saling menghormati bagi saudara kita yang menjalankan ibadah puasa,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Kamis, 6 April 2023.

Halikin berharap pedagang memaklumi adanya imbauan ini. Ini sebagai wujud sikap toleransi antarumat beragama.

“Toleransi di tempat kita ini harus ditingkatkan, supaya umat muslim yang puasa bisa lebih baik dan khusyuk,” ujarnya.

Sementara pedagang yang terpaksa harus buka pun diminta menggunakan tirai atau penutup. Serta tidak melayani makan di tempat.

Menyikapi ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat mengambil tindakan. Seperti yang dilakukan pada pedagang di Taman Kota Sampit, mereka diimbau untuk tidak berjualan secara terbuka.

“Imbauan bupati kami tindaklanjuti. Karena kami lihat masih ada yang berjualan secara terang-terangan di bulan puasa ini,” ujar Kepala Satpol PP Kotim, Fuad Shidiq.

Tidak hanya warung makan, pedagang kaki lima makanan seperti penjual pentol di tempat umum juga menjadi perhatian pihaknya untuk jadi sasaran pembinaan.

“Saya harap upaya yang kami lakukan ini bisa menjadi perhatian pedagang makanan khususnya di Kota Sampit. Jangan dulu berjualan terbuka di siang hari selama bulan puasa,” tegasnya.

Dari pantauan media ini, pedagang nasi, pentol dan es bebas berjualan secara terbuka di jalan-jalan protokol di Kota Sampit. Seharusnya di bulan puasa ini pedagang berjualan tertutup untuk menjaga semangat umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah puasa. (C1) 

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *