CATATAN.CO.ID, Sampit – Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah berjalan sejak 2020. Berikut ini capaian kinerja yang telah dihasilkan.
1. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang bagi pekebun
2. Mendorong program peremajaan kelapa sawit bagi para pekebun swadaya
3. Menjembatani kemitraan strategis antara pekebun swadaya dan perusahaan besar swasta
4. Turut mendorong sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bagi para pekebun swadaya
5. Pengolahan produk turunan berupa minyak goreng merah dan pupuk organik bagi rumah tangga pekebun.
“Lalu, masih banyak lagi capaian lainnya yang tentunya sangat berdampak positif bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman, Senin 22 Januari 2024.
Lanjutnya, berbagai capaian kinerja yang dihasilkan melalui RAD-KSB itu juga diapresiasi Bupati Kotim, Halikinnor.
Terlebih, pada sektor perkebunan kelapa sawit, Kotim berhasil mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Perkebunan Sawit sebesar Rp 41 Miliar tahun ini.
“DBH perkebunan sawit tahun 2023, Kotim mendapatkan sebesar Rp. 46.485.301.000,- dan untuk tahun 2024 mendapatkan sebesar rp. 41.062.384.000,-” sebut Fajrur.
Adapun, Pemkab Kotim baru saja melaksanakan evaluasi kinerja RAD-KSB yang akan berlaku hingga 2024. Evaluasi ini dilakukan melalui workshop yang digelar di Ruang Rapat Anggrek Tewu Lantai II Gedung A Kantor Bupati Kotim.
“Kegiatan workshop ini sekaligus merumuskan hal-hal ke depannya apa yang harus dilakukan. Sehingga, tujuan pemberdayaan perkebunan kelapa sawit, khususnya perkebunan swasta swadaya di Kotim dapat ditangani dengan sebaik-baiknya,” demikian Fajrurrahman. (C10)