CATATAN.CO.ID, Sampit – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) menggelar Pelatihan Kursus Mahir Dasar (KMD). Pelatihan KMD diadakan di Pusdiklatcab selama 5 hari. Acara tersebut diselenggarakan dari Hari Selasa, 20 September 2022 hingga Sabtu, 24 September 2022.
Kepala Pusdiklatcab Kotim Haryanti mengatakan, acara ini merupakan agenda yang ditujukan untuk para Pendidik atau Pembina Pramuka dari beberapa gugus depan di Kotim.
Sejumlah Gugus depan tersebut berpangkalan di sekolah, mulai dari SD, SMP, maupun SMA. Selain jajaran Pembina Pramuka, Peserta KMD ini juga berasal dari sebagian kecil anggota pramuka dari golongan Penegak. Jumlah pesertanya sendiri total ada sebanyak 76 orang dari 30 gugus depan se-Kabupaten Kotim.
“Tujuan dari KMD ini diselenggarakan yaitu mempersiapkan Para Pembina, khususnya di Gugus Depan. Agar mereka tidak mengalami kendala dalam kegiatan ekstrakulikuler wajib, khususnya Pramuka,” ujar Haryanti, Jumat, 23 September 2022.
Materi yang diberikan pada Pelatihan KMD berupa materi-materi inti dan pendukung dalam pramuka. Materi terdiri dari PBB (Peraturan Baris Berbaris), morse, fundamental gerakan pramuka, atribut dan seragam pramuka, tanda penghargaan untuk peserta didik maupun pembina, serta penjelajahan. Bahkan, dalam pelatihan ini peserta juga diberikan pelatihan kewirausahaan dan manajemen risiko sebagai materi pendukung.
Sementara itu, dalam rangka mengukur perkembangan peserta pada pelatihan ini, Panitia KMD juga memberikan pre-test maupun post test. Nantinya, informasi hasil pre-test dan post-test ini dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan penyampaian materi dalam acara pelatihan ini.
“Sebelum kegiatan pun, (telah) diadakan pre-test. Untuk mengukur sejauh mana materi yang mereka dapat. Yang mereka tahu dulu, ya untuk penjajakan. Baru setelah selesai nanti ada post test. Tujuannya untuk (mengetahui pemahaman peserta) menyerap sampai di mana” ungkap Haryanti.
Khusus untuk materi, Haryanti menekankan bahwa materi keterampilan atau praktik mendapat porsi lebih pada pelatihan ini.
“Sebenarnya dikedepankan pun di keterampilannya. Karena nilainya di 60% praktik, 40% yang teorinya. Jadi, banyak yang dipraktiknya,” katanya.
Pelatihan KMD berjalan lancar. Ini tak terlepas dari pemanfaatan teknologi pada pelatihan ini. Berdasarkan keterangan dari Haryanti, Panitia Pelatihan KMD ini juga memanfaatkan teknologi dalam pelatihan ini, khususnya pada pengerjaan Pre-Test dan Post Test, serta penjelajahan.
“Karena kemarin tesnya pun secara online, pakai link mengerjakannya. Sudah kita coba (secara digital),” tukas Haryanti. (C10)
