CATATAN.CO.ID, Sampit – Relawan dari Pro HNR (Pro Halikinnor Irawati) turun tangan membantu korban kebakaran di Gang Muslimin, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Aksi ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana, sejalan dengan misi Pro HNR sebagai organisasi sosial yang aktif di masyarakat.
“Kami membentuk Pro HNR agar dapat hadir membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang terkena musibah,” ujar Adi Wahyudi, salah satu perwakilan Pro HNR, Senin, 4 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa aksi sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian Pro HNR terhadap warga yang memerlukan bantuan. Dukungan Pro HNR untuk korban kebakaran ini meliputi penyediaan berbagai bahan bangunan, seperti kayu dan seng galvalum, serta tenaga kerja dari relawan. Bantuan tersebut diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan rumah baru bagi warga yang terdampak, sehingga mereka dapat segera kembali tinggal di tempat yang layak.
Pro HNR juga menegaskan komitmennya untuk aktif menangani berbagai masalah sosial di Kotim. Tak hanya pada bencana, Pro HNR mendukung upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengawalan kepemimpinan Halikinnor, Bupati Kotim. Relawan HNR telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Halikinnor-Irawati (Harati) untuk melanjutkan kepemimpinan mereka di Kotim.
“Komitmen kami adalah mendukung kepemimpinan Halikinnor untuk menyuarakan dan mewujudkan aspirasi masyarakat,” tandas Yudi, salah satu anggota relawan HNR.
Halikinnor, selaku Penasehat Relawan Pro HNR, turut hadir dalam kegiatan pembangunan rumah bagi korban kebakaran. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan keprihatinannya dan tekadnya untuk memperkuat sistem penanganan kebakaran di Kotim. Halikinnor menyatakan rencana untuk menyediakan unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan, yang akan mempercepat respons terhadap kejadian kebakaran.
“Dengan adanya unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan, kita dapat segera menangani kebakaran sebelum meluas dan mengancam rumah-rumah lainnya,” kata Halikinnor. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kerugian besar di masa depan akibat kebakaran yang terlambat ditangani.
Halikinnor menekankan pentingnya ketersediaan alat dan unit pemadam kebakaran di setiap kecamatan sebagai upaya perlindungan warga dan keamanan lingkungan. (C4)