CATATAN.CO.ID, Sampit – Para santri dan ustaz di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Amin Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar salat gerhana bulan atau salat khusuf, Selasa malam, 8 November 2022.
Salat dan khitbah dipimpin langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin Ustaz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar, yang juga diikuti oleh jemaah dari luar pondok.
“Kami menggelar salat gerhana untuk mengikuti langkah Nabi Muhammad, dan tentunya mengakui bahwasanya gerhana bulan adalah tanda kebesaran Allah,” ujar Ustaz Rayyan.
Dalam khitbahnya, pimpinan ponpes juga mengajurkan kepada seluruh santri dan juga jemaah yang hadir agar memperbanyak zikir, istighfar, dan melaksanakan amal-amal kebaikan lainnya.
“Yang terpenting adalah mendoakan sesama muslim agar selalu diberikan keselamatan, baik di dunia maupun akhirat,” kata Ustaz Rayyan.
Ustaz Rayyan juga menjelaskan, gerhana bulan atau khusuful qamar merupakan fenomena alam yang terjadi saat posisi bulan dan matahari sejajar dengan bumi.
Salat gerhana atau salat khusuf ini dianjurkan untuk dilaksanakan oleh kaum muslimin yang melihat atau mengetahui peristiwa tersebut.
Alasannya, karena salat gerhana merupakan bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Sebab, fenomena alam ini adalah bagian dari tanda kekuasaan Allah, sekaligus untuk mengingatkan manusia akan tanda-tanda hari kiamat. (C1)