CATATAN.CO.ID, Sampit – Pusat Kegiatan Guru (PKG) Markisa, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, menggelar sejumlah kegiatan di antaranya revitalisasi bahasa dayak dan pengenalan platform merdeka belajar.
Penyampaian materi Revitalisasi Bahaya Dayak disampaikan oleh Rusnilawati, dan pengenalan Platform Merdeka Belajar disampaikan Erdianita.
Menurut Rusnilawati, revitalisasi bahasa daerah bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah. Selain itu juga untuk menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya. Selain itu juga untuk menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
“Revitalisasi bahasa dayak itu, diharapkan di semua lembaga PAUD terutama di PKG Markisa, dimasukkan kegiatan yang mengangkat bahasa daerah yaitu bahasa dayak,” katanya.
Sementara itu dalam materi yang disampaikannya, Erdianita menyebutkan, Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan murid, menyediakan pelatihan untuk tingkatkan kompetensi, serta berkarya untuk menginspirasi rekan sejawat.
” Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan profil pepajar pancasila,” ungkap Erdianita.
Ditambahkannya, Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Para peserta kegiatan PKG Markisa pun tampak antusias mengikuti penyampaian materi tersebut. Sehingga diharapkan akan ada kembali kegiatab serupa yang dapat menambah pengetahuan para guru. Terutama di lingkungan PKG Markisa.
Acara pun ditutup oleh PKG Markisa dengan pembagian hadiah lomba mewarnai yang dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Indonesia. (C1)
