CATATAN.CO.ID, Sampit– Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harati Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meluluskan 180 peserta pendidikan kesetaraan (Paket).
“Tahun pembelajaran 2021/2022 ini sekitar 180 orang yang telah lulus dari sekolah Paket tapi yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 68 orang sisanya itu ada yang sedang sibuk bekerja,” ucap Ketua PKBM Harati, Deni Hidayat, Minggu, 28 Agustus 2022.
Deni mengatakan, sejauh ini sekolah Paket hanya dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Oleh sebab itu dirinya ingin mengenalkan sekolah Paket PKBM itu bukan tempat mencari ijazah secara ilegal.
“Kami ini melakukan pendidikan setara, agar peserta didik itu bisa mencari ijazah yang legal sama haknya seperti sekolah formal. Saya berharap kepada masyarakat yang masih memandang sebelah mata terkait sekolah Paket ini agar bisa terbuka pikirannya, saya juga berharap kepada teman-teman yang di luar sana yang ingin melanjutkan pendidkannya yang dulunya sempat terputus bisa bergabung di PKBM,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan diwakili oleh Kepala Bidang Paud dan PNF Arief mengatakan, pihaknya sangat meapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PKBM Harati.
“Dengan adanya ini PKBM Harati telah membantu kita untuk menyelenggarakan pendidikan kesetaraan (Non Formal). Saya juga meminta kepada masyarakat jangan memandang rendah lulusan Paket, karena mereka ini memiliki ijazah setara dengan pendidikan formal,” katanya.
Arief berharap, kepada para peserta didik sekolah Paket untuk ikut serta untuk mensosialikan kepada masyarakat kalau ini memiliki proses dan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Saya juga berharap kepada peserta didik untuk tetap melanjutkan pendidikannya di jenjang berikutnya, walaupun dari sekolah Paket tetap bisa melanjutkan ke universitas.
“Ini merupakan sekolah setara jadi ada prosedur yang harus dilalui bukan hanya sebentar langsung dapat ijazah tetapi ini mereka juga bersekolah seperti sekolah setaranya. Untuk para peserta yang sudah lulus saya berharap tetaplah lanjutkan pendidikan selanjutnya,” harapnya.
Salah satu alumni peserta didik Sekolah Paket PkBM Harati, Slamet Ariyadi alumni, selama belajar di PKBM ini banyak mendapatkan pembelajaran yang didapat dan bersekolah seperti sekolah setara tetapi lebih fleksibel.
“Saya dulu sempat ragu dan sekarang sangat bersyukur dengan adanya sekolah ini karena saya bersama teman-teman bisa belajar melalui pendidikan non formal dan disini kami semua bertemu dari berbagai wilayah. Untuk sistem pembelajarannya sendiri sama seperti sekolah yang lainnya tetapi kami belajar secara fleksibel,” tutupnya. (C8)
