CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali membangun pintu air sementara atau tabat di Sei Baamang yang berada di dekat persimpangan Jalan Pramuka dengan Jalan Menteng 4. Ini dilakukan untuk mengatasi banjir yang terjadi di wilayah tersebut.
“Hari ini kita gotong royong apa yang kita bisa lakukan sama-sama salah satunya membuat tabat air sementara ini,” kata Halikinnor, Jumat, 3 Mei 2024.
Dia meninjau gotong royong massal yang digelar di 3 titik di Sampit. Turut mendampinginya Wakil Bupati Kotim Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Lanjutnya, pintu air sementara tersebut dibuat menggunakan terpal, kayu, dan pasir yang disiapkan di dalam karung untuk menahan air agar tidak mengalir ke wilayah permukiman warga.
Pintu air sementara tersebut pernah dibangun pada 14 Januari 2024, namun rusak seiring air terus menggerusnya.
“Tabat air di sini mencegah air mengarah daerah Sawahan karena di sana salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah,” ucapnya.
Air dari ring drain tersebut akan dialirkan melalui jalur drainase di Jalan Pramuka-Pemuda. Drainase di Jalan tersebut dinilai cukup besar dan lancar sehingga mampu menampung air yang selama ini mengarah ke Sawahan.
“Karena di sana daerah rendah, air mengalir membanjiri permukiman dan SDN 3 Sawahan. Sehingga dengan tabat sementara diharapkan dapat meminimalisir banjir di sana,” tandasnya. (C4)