CATATAN.CO.ID, Sampit – Terkait adanya perlakuan tidak mengenakan yang diterima warga Sampit saat berobat, pihak RSUD dr Murjani Sampit seakan tidak memiliki salah sedikit pun, bahkan pihaknya baru akan meminta maaf apabila Tim Audit Klinis sudah mengeluarkan hasil investigasi yakni positif melakukan perbuatan yang salah.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, dr Akya mengatakan, saat ini pihaknya sudah meminta kepada Bagian Bidang Keperawatan dan Kepala Ruangan IGD untuk menelusuri kejadian itu.
”Nanti akan dibuat laporan audit klinisnya. Waktu dan siapa-siapa nakes (tenaga kesehatan) yang ada saat kejadian itu, dan indikasi kenapa sampai terjadi ketidak ramahan, semuanya masih kami telusuri,” ucapnya, Selasa, 6 April 2024.
Pihak RS akan memberikan ucapan permintaan maaf apabila hasil dari tim audit sudah keluar dengan hasil positif tenaga kesehatan (Nakes) yang dimaksud telah melakukan pelanggaran.
”Isya Allah jika memang ada, maka yang bersangkutan akan kami sanksi, baik berupa rolling atau pindah ruangan bagi nakes nya. Kami juga akan upayakan meminta maaf kepada pihak keluarga pasien. Tapi ini semua menunggu hasil laporan resmi audit klinis nanti,” tutur Akya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Murjani Sampit, dr Sutriso mengatakan sudah mengantongi identitas nakes yang melakukan perbuatan tidak mengenakan tersebut. Bahkan ia telah memberikan arahan serta teguran.
”Yang bersangkutan mengaku hanya menegur untuk tutup mulut waktu batuk. Mungkin nadanya cukup tinggi sehingga kurang berkenan bagi keluarga (pasien). Tapi oleh Bagian Mutu sudah diberikan arahan dan teguran untuk memperbaiki pelayanan kedepannya, terimakasih,” ucapnya singkat.
Terpisah, Ibu Pasien, Sintia mengaku kecewa dengan sikap nakes yang tidak mau mengakui kesalahannya. Ia juga mengaku penasaran dengan identitas nakes tersebut.
”Menegur untuk tutup mulut dengan nada tinggi itu sudah perbuatan yang keseksiannya. Terus memberikan tuduhan macam-macam ke anak saya, apakah tidak diakui. Saya penasaran, apakah dia itu Dokter atau Perawat. Kok bisa nakes etika nya seperti itu?,” tuturnya kesal. (C19)