Piagam Porkab Kotim Berguna untuk Daftar Polisi

Camat Mentawa Baru Ketapang Eddy Hidayat kaos merah, saat berfoto bersama peraih medali emas catur Porkab Kotim Ahmad Zaid dan sang ibu Asykuriah.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Seorang anak yang merupakan atlet catur asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Ahmad Zaid Firdaus, mengaku bahwa prestasi yang diraihnya sangatlah bermanfaat.

Terutama saat ia hendak masuk sekolah dan mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah dalam setiap tahun. Karena, lebih dipermudah melalui jalur prestasi.

“Medali dan piagam yang didapatkan anak saya usai mengikuti turnamen sangatlah berharga. Baik itu pekan olahraga ditingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional,” ujar Asykuriah, ibu dari Zaid, yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kotim Cabor Catur 2022.

Ia mengaku, tidak pernah menargetkan juara ataupun menghitung hadiah yang akan diterima. Karena mereka hanya ingin mengarahkan agar anaknya memiliki hobi yang bernilai positif dan dapat bersenang-senang olahraganya tersebut.

Ahmad Zaid saat ini berumur 14 tahun. Ia sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Sampit kelas VIII.

Anak tersebut menjadi atlet catur sejak kelas I Sekolah Dasar (SD). Namun, baru kelas III SD dapat meriah juara di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov). Di turneman tersebut, ia meraih juara hingga kelas V SD.

Bahkan pada kelas III dan IV SD, pada tahun 2016 dan 2017, dirinya mewakili Kalteng di Kejurnas Catur.

“Itu hanya sebagian prestasi yang didapatnya, alhamdulillah melalui prestasi tersebut, kami mendapatkan hal yang sangat positif. Baik di lingkungan sekolah, maupun berupa dukungan biaya melalui beasiswa pemerintah,” terang Asykuriah.

Ia juga menerangkan, selama mengikuti kegiatan multi event seperti Porkab, dan lainnya, hadiah bukan menjadi tujuan utama. Kalau dapat bonus itu kami syukuri. Karena yang lebih berharga adalah medali dan piagamnya.

“Kalau piagam bisa digunakan kapanpun untuk kepentingan anak saya. Sedangkan uang memang dibutuhkan, namun tidak akan dicari saat hendak masuk sekolah atau bahkan kalau mau sekolah kedinasan serta masuk menjadi abdi masyarakat di TNI/Polri,”  terang Asykuriah.

Asykuriah mengaku mendukung dengan hobi anak kami. Karena dengan olahraga caturnya, dapat menambah semangatnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bahkan dirinya berpendapat bahwa olahraga catur dapat melatih anaknya dalam berfikir keritis, kreatif, dan berani mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang.

“Saya merasa, kejuaraan apapun yang diikuti anak saya bukanlah hal yang sia-sia. Dan apapun yang didapat anak kami, semua menjadi hal yang positif bagi kehidupannya,” kata Asykuriah. (C3)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *