CATATAN.CO.ID, Sampit – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen memperkuat konsolidasi internal sekaligus meningkatkan kualitas guru di seluruh jenjang pendidikan.
Ketua PGRI Kotim, Mahbub menyampaikan rencana strategis organisasi ke depan yang akan dimulai dengan merapikan struktur dan memperkuat koordinasi dengan seluruh pengurus cabang.
“Langkah pertama kami adalah konsolidasi. Kami akan turun langsung ke pengurus cabang (PC) karena banyak yang kosong atau demisioner pasca konferensi daerah. Semua program dari daerah akan disinkronkan sampai ke bawah agar seluruh persoalan bisa dibahas tuntas dalam forum rapat pimpinan,” ujar Mahbub, Jumat, 25 Juli 2025.
Ia menekankan peningkatan mutu guru menjadi fokus utama 5 tahun ke depan. Berbagai rancangan pelatihan dan penguatan kompetensi akan disiapkan, termasuk pemetaan kebutuhan guru di lapangan. Hasilnya akan dibawa dalam audiensi dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan.
“Pelatihan guru harus terstruktur dan terarah. Kita akan sampaikan program ini ke pemerintah daerah agar bisa disinergikan. Kalau selaras, besar kemungkinan bisa langsung diakomodir,” tegasnya.
Dalam upaya memperkuat kelembagaan, Mahbub juga menyoroti pentingnya penyusunan pengurus secara profesional, dengan mempertimbangkan kapasitas dan integritas. Bidang-bidang strategis seperti sekretaris, bendahara, serta koordinasi hukum akan diisi oleh figur yang kompeten dan kredibel.
Selain itu, wacana pendirian Universitas PGRI di Kotim juga menjadi perhatian. Menurut Mahbub, ide tersebut sangat positif, namun perlu dikaji secara menyeluruh agar tidak mengulang kegagalan serupa di masa lalu.
“Kami sangat mendukung pendirian universitas, tapi harus realistis dan bijak. Perlu kesiapan sarana, dosen, dan sistem tata kelola yang kuat agar benar-benar berkelanjutan,” pungkasnya. (C-A)
