CATATAN.CO.ID, Palangka Raya – Debat publik terakhir Pilkada Kalimantan Tengah 2024 menjadi momen penting bagi seluruh pasangan calon (paslon) untuk menyampaikan pernyataan untuk meyakinkan calon pemilih. Mereka tidak hanya mengutarakan visi dan misi, tetapi juga menegaskan komitmen dan meminta maaf atas kekurangan selama tahapan Pilkada berlangsung.
Paslon Nomor Urut 1, Willy M Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, menutup debat dengan ajakan untuk menyatukan langkah menuju perubahan yang lebih baik. Mereka menekankan pentingnya Kalimantan Tengah menjadi provinsi nomor satu di berbagai sektor.
“Masyarakat Kalimantan Tengah yang kami cintai, untuk membangun kecintaan kepada tanah air dalam bingkai NKRI, kita harus bersatu. Satukan tekad, semangat, dan langkah menuju perubahan. Nomor satu dalam percepatan pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan kualitas pendidikan,” ujar Habib Ismail.
Paslon ini juga meminta maaf kepada masyarakat serta paslon lainnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan selama debat. “Debat ini adalah bagian dari proses demokrasi. Kami meminta maaf jika ada hal yang kurang sopan,” imbuh Habib Ismail.
Selanjutnya, Paslon Nomor Urut 2, Nadalsyah – Supian Hadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas segala kekurangan selama masa sosialisasi. Mereka menekankan bahwa pertemuan dengan masyarakat di 13 kabupaten dan 1 kota menjadi pengalaman berharga.
“Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah jika selama sosialisasi ada kekurangan atau hal yang kurang berkenan. Begitu juga kepada paslon lain, kami memohon maaf jika ada kesalahan selama debat,” ucap Nadalsyah.
Paslon ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan untuk memajukan Kalimantan Tengah ke arah yang lebih baik.
Kemudian, Paslon Nomor Urut 3, Agustiar Sabran – Edy Pratowo mengajak masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai, serta mendukung siapa pun yang terpilih nanti. Mereka juga mengungkapkan inspirasi dari sosok Presiden Prabowo Subianto dalam membangun bangsa.
“Kami terinspirasi oleh ketulusan Pak Prabowo dalam memperjuangkan kepentingan bangsa. Dengan niat yang murni, kami akan meniru sikap tersebut untuk membangun Kalimantan Tengah,” kata Agustiar.
Paslon ini juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk para tokoh agama, adat, dan generasi muda.
Sementara itu, Pasangan Abdul Razak dan Sri Suwanto menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Mereka menyampaikan program inklusif yang mencakup berbagai elemen masyarakat.
“SDM unggul hanya tercapai jika infrastruktur berjalan optimal. Dengan SDA yang kita miliki, kemakmuran harus dimanfaatkan untuk mencetak SDM unggul, terutama anak muda yang menjadi masa depan Kalteng,” ujar Abdul Razak.
Mereka juga menawarkan program khusus, seperti bantuan Rp1 juta untuk lansia dan difabel, serta Rp50 juta untuk mendukung anak muda memulai usaha.
Seperti diketahui, debat ini menjadi puncak dari rangkaian tahapan Pilkada Kalteng 2024. Setiap paslon berupaya menunjukkan kapasitas mereka untuk memimpin Kalimantan Tengah. Pernyataan terakhir yang disampaikan menjadi pesan penutup yang kuat untuk masyarakat sebelum menentukan pilihan pada hari pemungutan suara, Rabu, 27 November 2024.
Diharapkan, Pilkada Kalteng 2024 berlangsung damai, demokratis, dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi provinsi ini.
“Forum ini adalah hak masyarakat Kalimantan Tengah untuk mengetahui konsep dan rencana yang akan diusung oleh para pasangan calon. Dengan demikian, masyarakat dapat menentukan pilihannya secara objektif dan rasional,” kata Ketua KPU Kalteng Sastriadi. (C1/*)