CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol menilai bahwa para pedagang makanan dan minuman di bulan Ramadan perlu mendapatkan sosialisasi.
“Perlu adanya sosialisasi kepada para pedagang tentang pentingnya menjual makanan sehat dan layak. Agar mereka bisa lebih hati-hati dan lebih memperhatikan kualitas dari pada dagangannya,” katanya, Sabtu, 1 April 2023.
Sambungnya, bahan pengolahan yang digunakan oleh pengolah makanan juga harus menjadi perhatian secara khusus.
Adapun, ia mengatakan hal itu setelah puluhan warga dilaporkan mengalami diare. Mereka diduga keracunan makanan wadai ipau yang dibeli dari salah satu pedagang di Kecamatan Baamang, Sampit.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotim itu pun mengungkapkan, sosialisasi tersebut bisa dilaksanakan sekaligus melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada para pedagang makanan dan minuman tersebut.
“Dinas Kesehatan Kotim harus melakukan sidak atau pengawasan makanan dan minuman. Itu sebagai bentuk daripada kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat,” pungkas Lumban Gaol.
Dengan begitu, kualitas makanan dan minuman yang beredar dan diperjualbelikan saat bulan suci Ramadan dapat dikontrol.
“Khususnya penjual yang sedang melayani kebutuhan berbuka puasa selama ramadan ini bisa lebih hati-hati dan lebih memperhatikan kualitas dari pada dagangannya,” beber Lumban Gaol.
Apalagi menurutnya, jumlah pedagang makanan dan minuman saat bulan puasa meningkat dan membludak. Sehingga, cukup sulit untuk melakukan pengawasan terhadap mereka. (C10)