CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kelapa sawit melalui peningkatan produktivitas tanpa perluasan lahan. Langkah ini dianggap krusial untuk menjawab permintaan minyak nabati yang terus meningkat di pasar global.
“Dunia membutuhkan banyak minyak nabati, dan kelapa sawit tetap menjadi andalan. Saat ini, 80 persen pasokan dunia berasal dari Indonesia dan Malaysia,” ujar Halikinnor, Sabtu, 31 Mei 2025.
Sebagai produsen sekaligus konsumen terbesar, Indonesia memikul tanggung jawab besar untuk menjaga ketahanan dan daya saing minyak sawit di pasar global. Namun, Halikinnor menegaskan bahwa ekspansi lahan bukan lagi solusi yang tepat dalam konteks keberlanjutan lingkungan.
“Kita harus fokus pada intensifikasi berkelanjutan. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki teknik budidaya, menggunakan benih unggul, serta mengelola hama dan penyakit secara lebih efektif,” tegasnya.
Menurut Halikinnor, pendekatan ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga menguntungkan petani sawit dan industri secara keseluruhan dalam jangka panjang.(CA/*)
